>

Jumlah Lansia RI Sudah Tembus 29 Juta, Kita Memasuki Fase Penuaan Penduduk

Jumlah Lansia RI Sudah Tembus 29 Juta, Kita Memasuki Fase Penuaan Penduduk

Ilustrasi lansia-Foto: Pixabay-

 

Hal ini tentunya tidak mudah mengingat jumlah para lansia di Indonesia dipandang cukup tinggi sekitar 11,75 persen dari penduduk Indonesia di tahun 2023 bahkan pada tahun 2050 tingkat usia lanjut di Indonesia akan meningkat 10 persen hingga 12 persen. Sementara itu, daya dukung keuangan negara yang juga belum begitu stabil dan harus memikirkan aspek-aspek lain menjadi perhatian yang harus dicarikan terobosan dan jalan keluar yang bersifat inovatif serta kolaboratif.

 

Sungguh sangat menginspirasi apa-apa yang telah dilakukan oleh praktisi sosial dan pendidikan serta para pemuka agama sebagaimana penulis saksikan dalam interaksi yang dilaksanakan setahun ini dengan pimpinan Rektor Universitas Respati Indonesia beserta jajarannya yang menangani sebuah pusat khusus kelanjutusiaan/CEFAS (Centre Pendidikan Lansia/URINDO), dan baru-baru ini pun dengan pengajar dari Universitas Trisakti serta Universitas Indonesia yang secara akademik dan aplikatif telah membantu pemeliharaan tingkat kesejahteraan dan kesehatan para lansia di Indonesia.

 

Pengalaman ini pun disaksikan dan didengar langsung oleh pemerhati dan praktisi di tingkat internasional yang juga turut mendampingi pihak terkait di Indonesia secara kolaboratif.

 

Pada kesempatan pendampingan yang dilakukan oleh para mitra internasional, khususnya pada acara Wisudawan Akbar Nasional tanggal 19 Desember lalu, terungkap apresiasi yang dilontarkan oleh perwakilan United Nations for Population Fund/UNFPA di Indonesia.

 

Upaya Indonesia sebagai negara yang mempunyai bonus demografi dengan komposisi penduduk lanjut usia cukup tinggi dipandang sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas para lansianya. Sementara masih banyak negara di dunia yang menghadapi permasalahan yang sama, bahkan lebih berat, yang memerlukan penanganan dan kolaborasi di dalam meningkatkan kualitas para lansianya.

 

Secara tidak langsung pernyataan di atas merupakan suatu apresiasi dan memberikan/membuka kesempatan terjadinya upaya penguatan kolaborasi antarnegara yang menghadapi masalah yang sama. Sementara itu, terbuka peluang bagi negara-negara yang lebih maju untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.

 

Tentunya upaya dan peran semua warga negara baik sebagai individu maupun keluarga apalagi sebagai pimpinan dan anggota sebuah administrasi pemerintahan maupun non-pemerintahan untuk senantiasa mengiringi keberhasilan pencapaian tingkat pengharapan hidup yang lebih tinggi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penghormatan kita sebagai bangsa yang mencintai orang tua yang melahirkan/merawat kita sendiri dan keluarga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: