>

Warga Baru Balai Panjang dan Pulau Jelmu Keluhkan Sungai Tercemar Akibat PETI

Warga Baru Balai Panjang dan Pulau Jelmu Keluhkan Sungai Tercemar Akibat PETI

Kondisi air Sungai Senikat kecamatan Jujuhan yang keruh diduga akibat aktivitas PETI di hulu sungai-Foto: Istimewa-

MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Selama beberapa pekan terakhir, warga di Dusun Baru Balai Panjang dan Pulau Jelmu kecamatan Jujuhan mengeluhkan kondisi air sungai Senikat yang keruh akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu sungai.

Kondisi air sungai tersebut kini keruh prkat sehingga tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari, terutama saat ini hujan jarang turun seperti saat ini.

“Kami benar-benar mengeluh dengan kondisi air Sungai Senikat sekarang, apalagi saat musim kemarau seperti ini. Sumur-sumur kami kering, dan air Sungai Senikat pun tidak bisa digunakan karena keruh pekat. Kami benar-benar kesulitan mendapatkan sumber air bersih,” ungkap Edi, salah seorang warga Baru Balai Panjang.

Senada dengan Edi, Hendrizal, Rio Baru Balai Panjang, juga menyampaikan keresahannya. Menurutnya, dugaan adanya aktivitas PETI di Sungai Senikat semakin kuat.

“Kami memang melihat kondisi air sungai yang sangat keruh. Kuat dugaan ada aktivitas PETI di aliran Sungai Senikat. Jika terbukti benar, kami akan melaporkannya kepada pihak berwajib agar segera ditindak,” tegas Hendrizal.

Tidak hanya di Dusun Baru Balai Panjang dan Pulau Jelmu, warga di Kecamatan Jujuhan Ilir juga menghadapi masalah serupa. Air Sungai Jujuhan yang dahulu dimanfaatkan oleh warga kini tidak bisa lagi digunakan karena diduga tercemar.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan aktivitas PETI yang mencemari sungai, serta mencari solusi agar kondisi air sungai dapat kembali seperti semula.

“Kami hanya ingin mendapatkan air bersih lagi, agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal,” keluh Rasni, seorang warga Jujuhan Ilir.(aes)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: