Penanganan Sampah di Dua Kecamatan di Kota Jambi Gagal
Penanganan Sampah di Dua Kecamatan di Kota Jambi Gagal-Foto : Dok Jambi Ekspres. -
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Penanganan sampah di dua kecamatan percontohan di Kota JAMBI, yaitu kecamatan Telanaipura dan JAMBI Selatan, dinilai gagal. Kedua kecamatan ini sebelumnya dipilih sebagai model pengelolaan sampah yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lainnya.
Namun, kenyataannya di lapangan, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik, yang menunjukkan bahwa sistem pengelolaan yang diterapkan belum berjalan dengan baik.
Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi dan Komisi III DPRD Kota Jambi yang berlangsung pada Selasa (11/12).
Dalam rapat tersebut, Sekretaris DLH Kota Jambi, Yunius, mengungkapkan bahwa pihaknya akan kembali mengambil alih pengelolaan sampah di dua kecamatan yang dijadikan percontohan ini. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengelolaan sampah yang selama ini diterapkan di kedua kecamatan tersebut.
"Program percontohan ini belum berjalan sesuai harapan, sehingga perlu dilakukan perbaikan sistem pengelolaan sampah. Kami akan mengambil alih pengelolaan sampah dan melakukan evaluasi lebih lanjut," ujar Yunius dalam rapat tersebut.
Yunius, menegaskan bahwa proses evaluasi yang akan dilakukan oleh pihaknya akan lebih menyeluruh. Pihaknya berencana untuk meninjau kembali sistem pengumpulan, pemilahan, dan pengangkutan sampah yang ada saat ini.
"Kami akan melakukan perbaikan dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk masyarakat. Kami berharap ke depan pengelolaan sampah dapat lebih efektif, agar kebersihan lingkungan di Kota Jambi dapat terjaga dengan baik," kata Yunius.
Yunius juga menambahkan bahwa DLH Kota Jambi akan memantau secara lebih ketat pelaksanaan pengelolaan sampah di kedua kecamatan ini, serta memastikan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Umar Paruk, menilai pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah sampah. Menurutnya, persoalan sampah ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga berdampak langsung pada kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
"Kegagalan ini menunjukkan bahwa program pengelolaan sampah di dua kecamatan percontohan tidak berjalan efektif. Pemerintah harus lebih serius menangani masalah ini, karena sampah yang menumpuk bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan," tegas Umar Paruk.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sampah bukan hanya menjadi persoalan estetika, tetapi juga berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, ia mendesak agar pengelolaan sampah tidak hanya sekadar proyek yang dilaksanakan tanpa pengawasan yang tepat.
Meskipun Kecamatan Telanaipura dan Jambi Selatan telah dijadikan dua kecamatan percontohan dalam pengelolaan sampah, kenyataannya di lapangan masih terlihat banyak tumpukan sampah yang belum terkelola dengan baik. Warga setempat mengungkapkan keluhan terkait kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan.
"Saya melihat masih banyak sampah yang menumpuk di beberapa tempat. Kami berharap evaluasi yang dilakukan pemerintah bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan solusi yang dapat mengatasi permasalahan sampah di lingkungan kami," kata Edo, salah seorang warga Kecamatan Telanaipura.
Ia berharap agar pemerintah tidak hanya melakukan evaluasi tanpa adanya langkah nyata. Mereka menginginkan perubahan yang signifikan dalam pengelolaan sampah di kedua kecamatan ini, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah yang merusak pemandangan dan membahayakan kesehatan masyarakat. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: