Jelang Duel Indonesia v Jepang, STY: Tetap Optimis, Timnas Garuda Punya Peluang
Timnas Indonesia-PSSI-
Laga Timnas Indonesia melawan Jepang akan berlangsung pada Jumat, 15 November 2026, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada awalnya, pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 November, namun kemudian diundur satu hari. Pengunduran jadwal ini merupakan hasil kesepakatan antara PSSI dan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Menurut Masakuni Yamamoto, Direktur Tim Nasional JFA, keputusan untuk memindahkan jadwal pertandingan didasarkan pada pertimbangan kondisi pemain dari kedua tim.
Banyak pemain dari Indonesia maupun Jepang yang merumput di Eropa dan baru bisa tiba di Indonesia menjelang pertandingan. Kedua federasi menginginkan pertandingan berlangsung dalam kondisi optimal sehingga dapat menyajikan sepak bola berkualitas.
Kickoff pertandingan Indonesia melawan Jepang dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Antusiasme dari para suporter Tanah Air juga sangat besar, terbukti dengan tiket pertandingan yang sudah habis terjual. Dukungan penuh dari para pendukung Garuda diharapkan mampu memberikan semangat ekstra bagi pemain Indonesia yang akan menghadapi kekuatan Jepang.
Menghadapi tim sekelas Jepang tentu membutuhkan persiapan yang matang. Pelatih Shin Tae-yong diprediksi akan menerapkan strategi permainan yang lebih defensif untuk menghadapi serangan cepat dan teknik tinggi yang dimiliki para pemain Jepang. Jepang dikenal sebagai tim dengan transisi permainan yang sangat cepat, terutama dari lini tengah ke depan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi lini pertahanan Indonesia yang harus ekstra waspada dan disiplin sepanjang pertandingan.
Kevin Diks, pemain bertahan yang berpengalaman di liga Eropa, kemungkinan besar akan menjadi salah satu pilar penting dalam pertahanan Timnas Indonesia. Diks diharapkan mampu menutup celah di sisi sayap yang sering dieksploitasi oleh Jepang, khususnya Kaoru Mitoma yang memiliki kecepatan dan ketajaman di sisi kiri. Selain itu, kehadiran Kevin Diks dapat memberikan opsi bagi Shin Tae-yong dalam mengatur formasi bertahan sekaligus transisi serangan balik cepat.
Tim Garuda harus waspada terhadap kemampuan Jepang dalam menguasai penguasaan bola dan teknik passing yang baik. Kedisiplinan dalam menjaga area pertahanan dan fokus penuh sepanjang pertandingan sangat diperlukan. Jepang tidak hanya memiliki pemain berkualitas tinggi, tetapi juga strategi permainan yang solid, sehingga kesalahan kecil di area pertahanan bisa berakibat fatal.
Meski menghadapi Jepang yang dikenal kuat, Indonesia juga memiliki peluang untuk memberikan perlawanan melalui strategi serangan balik. Marselino Ferdinan, pemain muda berbakat yang kini bermain di Oxford United U-21, menjadi salah satu pemain kunci di lini depan. Kemampuannya untuk menciptakan peluang dan kecepatan pergerakan di lapangan menjadi senjata utama untuk membongkar pertahanan Jepang yang disiplin.
Bersama Marselino, Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen juga diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam melakukan serangan balik cepat. Kolaborasi antara ketiga pemain ini dapat menciptakan ancaman bagi pertahanan Jepang, terutama jika Timnas Indonesia mampu memanfaatkan celah saat Jepang terlalu fokus menyerang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: