Israel Kian Membabi Buta Serbu Rumah Sakit, Anak Tewas Tim Medis Terluka
Tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza utara, menghancurkan rumah-rumah dan tempat penampungan, kata Pertahanan Sipil Gaza, Minggu (20/10/2024). -(Foto: ANTARA/Anadolu/py/am.)-
Menurut laporan WAFA, RS Kamal Adwan telah dikepung pasukan Israel sejak malam sebelumnya. Tank-tank melepaskan tembakan yang mengancam nyawa pasien di sana.
Tentara juga melarang kiriman bantuan ke rumah sakit tersebut, di mana lebih dari 15 pasien sedang menunggu giliran untuk dioperasi.
Di platform X, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengaku "kehilangan kontak dengan staf" RS Kamal Adwan dan menyebut serangan Israel itu "sangat mengganggu".
Militer Israel mengatakan serangan mereka didasarkan pada informasi intelijen yang mengindikasikan adanya "teroris dan infrastruktur teroris" di rumah sakit tersebut, menurut laporan Al Jazeera.
Lebih dari 42.800 warga Palestina di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 100.500 lainnya terluka akibat agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Agresi tersebut telah menyebabkan hampir seluruh penduduk di wilayah kantong Palestina itu mengungsi di tengah blokade yang menimbulkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: