Tim Abdimas STITEKNAS Jambi Terapkan Alat Pencacah Kertas
Foto Bersama Kelompok Bank Sampah Dream --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Permasalahan sampah hingga kini tetap menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Salah satu usaha kelompok masyarakat di Kota Jambi yang bergerak dalam bidang pengelola sampah bernama Bank Sampah Induk Dream yang beralamat di jalan H Kamil nomor 40 RT 15 Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Bank Sampah Dream hadir di lingkungan masyarakat berlandaskan kegiatan sosial, memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa sampah bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi dapat menghasilkan uang.
Tim Abdimas STITEKNAS Membahas Langkah Perancangan mesin--
Sistem Pengelolaan Bank Sampah Dream melaksanakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Tidak semua sampah dapat digunakan kembali menjadi bentuk kerajinan tangan. Ada beberapa sampah yang harus di lakukan recycle atau daur ulang. Limbah kertas yang berasal dari perkantoran tidak dapat dijual langsung oleh Bank Sampah Dream ke pengepul, akan tetapi dipotong terlebih dahulu atau dicacah agar terjaga kerahasiaan dokumen. Kondisi yang ada pada Bank Sampah Dream saat ini bahwa proses pencacahan limbah kertas masih dilakukan secara sederhana yaitu menggunakan pisau (cutter) yang dipotong secara linier dibantu dengan mistar, hal ini sangat menyita waktu kerja dan tidak efisien.
Kegiatan Sosialisasi Tim Abdimas STITEKNAS pada Bank Sampah Induk Dream--
Dengan melihat kondisi yang ada, sebagai perguruan tinggi bidang Teknologi dan Industri. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STITKENAS) Jambi yang memiliki program studi S-1 Teknik Mesin dan S-1 Teknik Industri yang beralamat di Jl. Lintas Timur, Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota, Kab Muaro Jambi memberi Solusi dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas). Sebagai solusi yang ditawarkan adalah adanya alat pencacah kertas yang dapat meminimalkan waktu proses sehingga dapat memaksimalkan hasil produksi.
Dalam kegiatan sosialisasi, tim Abdimas yang diketuai oleh Sufiyanto, S.T., MT bersama para dosen dan mahasiswa memberi informasi tentang berbagai alat teknologi yang dapat digunakan untuk pengolahan sampah, khususnya alat pencacah kertas.
Pengujian Prototype Alat Pencacah Kertas--
Sebagai tahap awal penerapan teknologi dilakukan pembuatan prototype yang dirancang dengan prinsip pemotongan menggunakan pisau rotary dan diputar menggunakan tuas.
Pada kegiatan pendampingan, tim Abdimas membimbing pelaku usaha bank sampah dream untuk mengoperasikan prototype alat pencacah kertas.
Setelah dibuat prototype dan diuji berfungsi dengan baik, kemudian tim Abdimas STITEKNAS membuat desain mesin pencacah kertas yang menggunkan motor listrik sebagai tenaga penggerak.
Selanjutnya dilakukan proses manufaktur bersama mahasiswa jurusan Teknik Mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: