Optimalkan Lahan Tidur, Pemkot Jambi Jamin Ketahanan Pangan Local
Pemkot Jambi panen padi di lahan pertanian Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur, yang dikelola kelompok tani, Selasa (15/10/2024). -(ANTARA/HO-Diskominfo Kota Jambi) -
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menjamin ketahanan pangan di wilayah setempat dengan memastikan keberlanjutan produksi pertanian di lahan produktif.
Pejabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Rabu, mengatakan Kota Jambi yang memiliki keterbatasan lahan hingga kini terus mengoptimalkan lahan tidur untuk menjaga ketahanan pangan.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kestabilan perekonomian masyarakat.
Sri menjelaskan berbagai cara dilakukan untuk mengoptimalkan keterbatasan lahan pertanian di Kota Jambi. Salah satunya dengan Gerakan Ayo Menanam yang merupakan langkah alternatif dalam meningkatkan produksi komoditas penyumbang inflasi, seperti cabe, bawang merah, padi dan lainnya.
Dia berharap gerakan ini dapat secara luas dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang dimiliki, termasuk pemanfaatan polybag untuk penanaman lahan terbatas.
Keberlanjutan panen produksi pertanian ini, katanya, memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan yang kosong dengan bertanam berbagai komoditas sehingga dapat memenuhi kebutuhan harian rumah tangga.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Evridal Asri mengatakan lahan pertanian Kota Jambi saat ini secara keseluruhan tercatat seluas 527 hektare yang tersebar di empat kecamatan.
Luasan lahan pertanian ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 520 hektare. Peningkatan ini sebagai hasil kolaborasi dalam mengoptimalkan potensi lahan pertanian.
Adapun sebaran lahan pertanian di Kota Jambi yaitu di Kecamatan Pelayangan, Danau Teluk, Telanaipura, dan Jambi Timur.
Pada panen pada kali ini, kelompok tani mulai memanen di atas lahan seluas 103 hektare secara bertahap.
Pada kesempatan itu, Pemkot Jambi juga memberikan bantuan sarana prasarana pertanian kepada kelompok tani untuk memotivasi para petani dalam mengolah lahan. (ANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: