>

Land Clearing Jalan Tol Tempino-Simpang Ness Terus Dikebut, Tersisa 700 Meter Pembukaan Lahan

Land Clearing Jalan Tol Tempino-Simpang Ness Terus Dikebut, Tersisa 700 Meter Pembukaan Lahan

LAND CLEARING: Pembukaan lahan Tol ruas lanjutan Tempino - Simpang Ness. Dengan Luas 19 kilometer.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ruas baru Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Jambi terus berprogres.

Terbaru, jalan tol di Provinsi Jambi untuk ruas Tempino-Simpang Ness sepanjang 19 km terus dikebut pengerjaanya.

Saat ini jalan tol yang merupakan bagian dari JTTS seksi 4 Betung-Jambi ini lahannya sudah dibuka atau land clearing.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan mengakui mayoritas sudah di landasan clearing.

"Sisa 700 meter yang belum karena masalah lahan infonya, tetapi untuk (rincinya,red) belum update lagi," ucap Ibnu kepada Jambi Ekspres (10/7).

Ia tak memungkiri dengan land clearing sudah masuk dalam tahapan konstruksi. Meski belum dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Lantaran ada agenda Kementerian beberapa waktu lalu yang menyebabkan penandatanganan PPJT tertunda. 

"Untuk lanjutan PJJT belum mendapat info dari pusat," akunya.

“Memang saat ini masih tertahan, tapi berkas PJJT sudah ada. Karena land clearing ini sudah termasuk bagian dari konstruksi, menunggu waktu penyerahan,” sampainya lagi.

Sementara, untuk progres jalan tol Seksi 3 yang telah dikerjakan sebelumnya, yakni ruas Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Seksi 3 yang melintasi Jambi sudah berprogres 86,2 persen hingga Sabtu (6/7) lalu.

"Naik 1 persen dibanding pekan sebelumnya," katanya.

Kendati demikian, Ibnu menjelaskan pekerjaan masih on proggres. Kenaikan 1 persen lantaran jika sudah akhir-akhir pekerjaan sisa yang progresnya kecil, tetapi volumenya besar.

 "Sekarang baru tanggal 10 Juli, belum cut off di akhir bulan, masih 20 hari lagi. Hal itu berbeda dengan di awal atau di pertengahan proyek, pasti cepat naiknya," sampainya.

Sebelumnya, Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi Benny Cristiawan merincikan, pekerjaan rigid dari 13,8 km sudah dikerjakan 11,8 km. 

"Tersisa 2 km, dimana 1,2 km baru bebas bulan Juni kemarin. Dan sisanya 800 meter menyebar titiknya, karena ada beberapa lokasi yang baru bebas juga," ucap Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: