>

Hendak Diberi Kejutan Ultah, Ketua Osis Tewas Dicebur ke Kolam Sekolah

Hendak Diberi Kejutan Ultah, Ketua Osis Tewas Dicebur ke Kolam Sekolah

Ketua OSIS bernama Fajar Nugroho tewas saat hendak diberi kejutan ulang tahun oleh teman sekolahnya-Foto: Istimewa-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bukan bahagia yang didapat, Ketua OSIS SMAN 1 Ceper Klaten bernama Fajar Nugroho malah harus meregang nyawa saat hendak diberi kejutan ulang tahun (ultah) oleh teman-temannya di sekolah.

Senin 8 Juli 2024, Fajar dan siswa lain tak pernah mengira bahwa hari itu akan jadi pertemuan terakhir mereka dengan Fajar.

Hari Ulang Tahun yang seharusnya dirayakan dengan bahagia, malah menjadi petaka dan duka mendalam.

Menurut keterangan Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, di waktu naas itu, Fajar bersama 30 siswa lainnya sedang melaksanakan pertemuan membahas kegiatan yang akan mereka laksanakan yaitu lomba pengembangan prestasi minat bakat siswa.

Karena waktu pelaksanaan acara sebentar lagi, yaitu 25 Juli 2024, mereka kemudian rapat untuk mematangkan sponsorship.

Di tengah rapat, sekitar pukul 14.00 WIB, ternyata ada teman Fajar yang mengetahui bahwa hari itu adalah ulang tahun Fajar.

Kemudian mereka mulai membuat kejutan untuk Fajar. Anak kedua dari empat bersaudara itu dilumuri tepung lalu diceburkan ke kolam sekolah yang memiliki kedalaman hampir 2 meter.

Karena tak bisa berenang, Fajar kemudian berusaha menyelamatkan diri, meraih sebuah kabel yang ada di dekat kolam untuk berusaha naik dari kolam.

Naas, kabel tersebut ternyata mengandung arus listrik, melihat Fajar kesetrum kemudian teman yang lain berusaha menolong sementara yang lain mencoba mematikan saklar listrik.

Sayang, nyawa Fajar harus berakhir, sementara satu temannya yang lain ikut dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak nafas saat berusaha menolong Fajar.

Menurut AKP Umar Mustofa, pihak keluarga telah berusaha ikhlas atas musibah yang terjadi. Fajar kemudian dimakamkan keesokan harinya
pada Selasa (9/7/2024) pukul 11.00 WIB.

Fajar dimakamkan di TPU tempat kediaman orangtuanya yaitu di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Fajar di sekolah dikenal oleh teman-temannya sebagai anak yang cerdas, aktif dan baik. Sementara di lingkungan keluarga, Fajar juga dikenal sebagai anak yang soleh dan taat.

Belum Ada Proses Hukum

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Wilayah 5, Agung Wijayanto, memastikan tidak ada proses hukum yang terjadi atas kejadian ini.

Dinas Pendidikan katanya sangat merasakan duka yang dirasa keluarga dan ikut berbelaseungkawa.

Terkait kegiatann rapat yang digelar para siswa di luar jam sekolah atau saat hari libur, itu kata Agung sebenarnya sering terjadi dan tidak menjadi permasalahan, jika tak terjadi insiden seperti ini.

Pihak dinas katanya juga bisa memaklumi karena setiap OSIS punya program kerja yang harus dilaksanakan di masing-masing sekolah.

Dinas Pendidikan juga tidak lepas tangan atas kejadian ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian.

Informasi yang ia peroleh, sejauh ini tidak ada proses hukum, baik terhadap siswa teman-teman almarhum, maupun pihak sekolah, apalagi insiden ini terjadi karena tidak disengaja.

Ia juga berharap semua sekolah bisa menjadikan ini pelajaran yang berharga, memastikan semua fasilitas dan tingkat keamanan sarana dan prasaran di sekolah aman. (*)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: