Siswa Lolos PPDB SMAN/SMKN di Provinsi Jambi Diumumkan, Disdik Akui Ada Pengalihan Jalur Penerimaan
Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menyatakan SMAN/SMKN telah mengumumkan siswa yang lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran baru mendatang.
Pengumuman dilakukan pada sore Kamis (27/6), setelah melewati proses pendaftaran dan verifikasi pada 10 hingga 25 Juni 2024. Tahap selanjutnya siswa melakukan daftar ulang.
Namun sejauh ini Disdik belum mendapatkan laporan sekolah sisa kuota yang tidak terisi.
Kendati demikian, Disdik mengakui ada pengalihan kuota jalur penerimaan yang kosong untuk diisi dari jalur lainnya saat penerimaan pada masa 15 hari itu.
Lantaran hal itu telah diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) PPDB tahun 2024 ini.
Ketua Panitia PPDB Disdik Provinsi Jambi Zet Herman menyatakan, pengalihan jalur seperti dari jalur Afirmasi yang tak terisi sesuai kuota akan berpindah ke jalur Zonasi.
Sesuai aturan dalam Juknis yang telah disusun sebelum pembukaan PPDB.
"Ini sesuai Juknis. Karena ada empat jalur penerimaan yakni Afirmasi, Perpindahan Tugas Orang Tua (PTO), Zonasi, Prestasi. Dimana jalur Afirmasi kuota 15 persen dan PTO (kuota 3 persen) dibuka lebih awal. Setelah selesai pendaftaran dan diverifikasi didapati jalur afirmasi tak terpenuhi, Jadi maka kembali ke Juknis Afirmasi akan kembali ke Jalur Zonasi dan PTO akan berpindah ke Zonasi," ucap Zet kepada Jambi Ekspres (27/6).
Zet menegaskan semua SMAN memakai aturan juknis pengalihan kuota jalur ini, apabila jalur lainnya tak terpenuhi. Dan ini otomatis telah diatur dalam sistem penerimaan PPDB tahun ini.
"Ini berlaku untuk semua SMAN, dimana yang banyak sisa afirmasi seperti di SMAN 5 Kota Jambi," terang Zet yang aslinya menjabat Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Provinsi Jambi ini.
Untuk jumlah siswa yang mendaftar ke SMAN/SMKN se-Provinsi Jambi tahun ini, Zet menyebut data rekapan belum sampai ke tangannya. Termasuk apakah seluruh kuota penerimaan terpenuhi, belum dilaporkan pihak sekolah lantaran tengah mengurus pengumuman nama di sekolahnya masing-masing pada Kamis.
"Setelah hari pengumuman kita akan mengetahui itu. Nanti akan dirapatkan," ucapnya.
Secara umum dari 15 hari pendaftaran, Zet Herman mengakui tahapan berjalan lancar. Termasuk jaringan internet yang tak menemui kendala. Ditanya fenomena nasional adanya pemalsuan data seperti Kartu Keluarga, Zet menyebut pihaknya belum menemukan pelanggaran syarat pendaftaran itu.
"Kita tak menemukan calon siswa atau orang tua yang mengelabui domisilinya," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: