Cukup 5 Menit, Cukur Gundul Tahallul di Barbershop Jamarat
Barbershop di Jamarat-Media Center Haji 2024-
Sempat terlontar pertanyaan joke, komisinya dihitung per kepala atau per helai rambut yang dipotong? Semuanya tidak dijawab Rizal. Bukan berarti ia tak mau menjawab. Yang bertanya dan yang ditanya memang satu iman. Tapi beda bahasa.
Barbershop itu berada di sebuah gedung di Jamarat. Pada papan namanya ada terjemahan bahasa Indonesia: Potong Rambut. Di gedung itu ada 12 barbershop berjejer. Mereka berteriak-teriak di pintu barbershop menawari setiap jamaah haji yang lewat.
Pisau cukur mereka juga bersih. Kita bisa meminta pisau baru yang masih dibungkus plastik. Tinggal bilang: new, please. Si tukang cukur langsung mengeluarkan pisau baru.
Setelah membayar, jamaah diberi kupon yang bentuknya seperti karcis parkir. Tertera harga resminya: 30 riyals. Semua barbershop di gedung itu karcisnya sama. Setelah bayar, masuk ke salah satu barbershop, untuk antre dipotong.
Begitu ada kursi yang kosong segera duduk. Jamaah akan diberi kep (penutup badan) yang terbuat dari plastik. Dengan cekatan, tukang cukur akan membasahi rambut kita dan mengoleskan krim seperti mentega. Sejurus kemudian pisau cukur sudah "menari-nari" di kepala kita. Dosa-dosa kita rontok bersama dengan jatuhnya helai demi helai rambut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: