>

Konsisten Penerapan SMAP ISO 37001, SKK Migas PetroChina Gelar Training Batch II

Konsisten Penerapan SMAP ISO 37001, SKK Migas PetroChina Gelar Training Batch II

Konsisten Penerapan SMAP ISO 37001, SKK Migas PetroChina Gelar Training Batch II--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Setelah sebelumnya sukses melaksanakan training ISO 37001 sesi pertama, SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd kembali menggelar training sesi ke-2, Rabu (12/6) di Swissbell Hotel Jambi.

Training dilaksanakan sebagai upaya Penguatan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di internal PetroChina.

Dijelaskan, Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd., kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen PetroChina untuk menciptakan perusahaan yang bersih dan berintegritas.

SKK Migas PetroChina telah tersertifikasi ISO 37001 : Anti Bribery Management System (ABMS) atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan sistem ini telah diterapkan Sejak Desember 2019, sertifikasi ini telah dievaluasi dan kembali diperpanjang hingga 15 Desember 2025.

“SKK Migas PetroChina sudah menerapkan komitmen ini dalam keseharian menjalankan pekerjaan, komitmen ini juga harus didukung oleh seluruh karyawan dimulai dari leader di setiap department yang akan menjadi contoh dan diharapkan bisa menerapkan ke bawahannya sehingga dapat menciptakan kebiasaan dan budaya kerja yang baik,” kata Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd.

Ditambahkannya, dengan penerapan SMAP di PetroChina ini memberikan bukti kepatuhan kepada peraturan Pemerintah dengan beberapa kegiatan dalam peningkatan kualitas.

“Dalam hal ini kita fokus pada kepatuhan terhadap SMAP sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan baik, berintegritas dan dapat mengatasi konflik – konflik yang ada,” tambah Rudy.

Dijelaskan, Recky  Hendra Saputra, narasumber dari Badan Mutu Institute Internasional, menjelaskan ada tiga fase yang akan menjadi penekanan dalam training ISO 37001.

Yang pertama terkait dengan development, dimana sistem ini telah diterapkan sejak tahun 2019 di PetroChina sehingga harus adanya keterlibatan dari seganap personil yang ada. Dimana saat ini PetroChina telah satu kali pembaharuan sertifikasi yang masa berlakunya tiga tahun dan setiap tahunnya selalu di audit.

Untuk yang kedua berkaitan dengan internalisasi, bagaimana sistem yang berjalan ini mampu untuk dijalankan segenap personil dengan penekanan pemahaman sehingga semuanya dapat terlibat secara penuh.

“Dimana pasca sertifikasi harus adanya kedewasaan sistem, dimana sistem harus terus ditingkatkan secara terus menerus sehingga terciptanya sebuah kedewasaan. Ini tidak mungkin bisa terjadi kalau personilnya tidak memiliki pemahaman yang baik tentang SMAP,” jelas Recky  Hendra Saputra.

Sejalan dengan itu, Agung Bratanata, Ketua FKAP (Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan) PetroChina Jabung Field mengatakan penerapan ISO 370001 ini berawal dari perbaikan tata kelola internal namun dengan adanya upaya upaya meningkatkan pola pengawasan tata kelola ini maka PetroChina melakukan setifikasi yang didapatkan dari tahun 2019.

“PetroChina menerapkan ISO 370001 untuk mencegah semua kegiatan maupun upaya ataupuan indikasi terkait dengan pencurian, pemerasan, penyuapan, kolusi, korupsi, potensi kecurangan, laporan keuangan dan semua bentuk penyimpangan terhadap hukum, ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan,” jelas Agung.

Selain itu, untuk melakukan sistem ini harus melibatkan personil sehingga sistem ini bisa berjalan dengan baik, oleh karena PetroChina melakukan sosialisasi dan training bahkan kegiatan ini akan terus dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada rekan rekan karyawan PetroChina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: