>

Disiram Pertalite di Sekolah, Murid SD di Sumbar Meninggal Dunia

Disiram Pertalite di Sekolah, Murid SD di Sumbar Meninggal Dunia

Adelia kini telah tiada, ia akhirnya meninggal dunia setelah berjuang cukup lama sembuh dari luka bakar parah akibat disiram oleh temannya dengan pertalite saat berada di sekolah.-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Murid kelas 4 SD di Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) bernama Aldelia Rahma akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Ia meninggal dunia setelah berjuang cukup lama melawan rasa sakit pasca tubuhnya melepuh terbakar hampir 80 persen di sekujur tubuh.

Kebakaran itu dialami Aldelia pasca disiram pertalite oleh temannya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.

Ayah dan Ibu Bercerai Sering Dibully

Adelia memang tak seberuntung anak-anak yang lain. Di usianya yang masih sangat kecil, Adelia tidak lagi hidup bersama kedua orangtuanya.

Menurut keterangan keluarga, sehari-hari bocah kelahiran September 2013  itu tinggal bersama neneknya, sementara sang ibu harus merantau untuk membantu perekonomian keluarga.

Ayah dan ibu Adelia telah berpisah sejak Adelia kecil, sejak berpisah pula, ia tidak pernah lagi bertemu dengan ayahnya.

Namun hidup harus terus berjalan, Adelia harus tetap sekolah apapun keadaannya, meskipun ia sering menghadapi perundungan atau bully di sekolah.

Adelia yang lugu memang kerap dipermainkan dan diejek oleh teman-temannya di sekolah.

Hingga puncaknya, pada hari itu, saat pelajaran olahraga, guru di sekolah meminta para muridnya untuk bergotong royong membersihkan kelas.

Kata Dona, salah satu keluarga Adelia, di hari naas itu, murid-murid diminta mengumpulkan sampah yang ada.

Guru pun kemudian menghidupkan api untuk membakar sampah-sampah yang telah dikumpulkan

Saat api menyala, bocah-bocah itu mulai mengelilingi api untuk membakar sampah yang telah berhasil mereka kumpulkan.

Namun tiba-tiba, Adelia yang tak salah apa-apa, disiram dengan pertalite oleh murid laki-laki.

Dalam sekejab, api pun langsung menyambar tubuh Adelia. Seragam sekolah yang ia kenakan dalam sekejap langsung terbakar.

Adelia saat terbakar masih sempat berjuang menyelamatkan diri.

Ia langsung berlari kencang ke kamar mandi sekolah, namun sial ternyata pintu kamar mandi terkunci.

Beruntung guru olahraga melihat kondisi Adelia langsung bergerak memadamkan api yang menjalar di tubuhnya.

Adelia kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat  lalu dirujuk ke RSUD Lubuk Basung.

Dengan kondisi yang sangat parah, hanya tersisa 20 persen dan sisanya terbakar, Adelia kemudian dirujuk lagi ke RSUD M Djamil Padang.

Saat dirawat di RSUD M Djamil itu, kemudian pihak sekolah tidak lagi mendampingi Adelia.

Ia bersama nenek dan keluarga lain harus berjuang sendiri mengobati Adelia dengan harapan ia akan bisa ceria seperti sedia kala.

Namun Tuhan berkata lain, kekuatan fisik Adelia ternyata tak setangguh mentalnya.

Ia bahkan juga mengalami gizi buruk dalam kondisinya yang kian memburuk.

Meski sempat dapat perhatian khusus dari Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, yang datang langsung menjenguk Adelia dan berjanji membantu perawatan Adelia, namun tetap saja, Adelia akhirnya menyerah juga.

Adelia akhirnya meninggal dunia pada Selasa (21/5/2024) setelah 35 hari dirawat di rumah sakit.

Adelia tak sanggup lagi bertahan dengan luka bakar yang separah itu. Kini Adelia tak sakit lagi, telah damai untuk selama-lamanya.  (*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: