Ditarget Jadi Embarkasi Haji, Bandara Bungo Masih Menghadapi 3 Problem Serius
Bandara Muara Bungo ditarget menjadi embarkasi haji bagi jamaah di Jambi wilayah Barat-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bandara Muara Bungo ditarget bisa menjadi embarkasi haji di wilayah Provinsi Jambi bagian barat.
Salah satu strategi yang harus dilakukan untuk mewujudkan itu, Bandara Bungo harus bisa didarati oleh pesawat jenis airbus.
Kendalanya, saat ini landasan pacu Bandara Bungo ternyata belum mumpuni untuk pendaratan pesawat berbadan besar.
Demikian dikatakan Gubernur Jambi Al Haris dalam acara Mapping Isu Strategis Program Pembangunan dan Kebijakan Subsektor Transportasi Infrastruktur Sungai dan Penyebrangan di Wilayah Provinsi Jambi, di BW Luxury Hotel Jambi, Selasa (21/05/2024).
Kata Al Haris lagi, saat ini panjang landasan pacu Bandara Bungo baru 2.100 meter, sementara untuk bisa didarati oleh pesawat tubuh besar minimal landasan pacu adalah 2.400 meter.
“Jadi hanya tinggal 300 meter lagi supaya bisa dilalui Pesawat Airbus nantinya," lanjut Al Haris.
Jika saja landasan pacu Bandara Bungo telah proporsional untuk penerbangan pesawat besar, maka Bandara Bungo bisa menjadi salah satu gerbang untuk mengantar dan menerbangkan jamaah haji.
“Ke depan jamaah haji yang berumur tidak capek lagi dan mereka bisa nyaman dalam menjalankan ibadah," lanjut Al Haris.
Dan tentu saja dampak secara ekonomi juga akan sangat baik bagi Bungo, akan banyak sektor lain yang terdampak secara langsung jika menjadi lokasi embarkasi haji.
Keinginan agar landasan pacu Bandara Bungo disambung 300 meter lagi, kata Al Haris, juga pernah ia sampaikan kepada Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Bungo beberapa waktu lalu.
“Kami meminta kepada bapak Presiden untuk menambah runaway landasan bandara, dan beliau langsung menyetujuinya dengan menelpon menteri Budi Karya,” lanjutnya lagi.
Keterangan Al Haris di atas, juga disampaikannya langsung di hadapan Dr. Robby Kurniawan, S.STP., M.Si, Kepala Pusat Kebijakan Lalulintas Angkutan Transportasi Perkotaan yang hadir dalam acara.
BACA JUGA:Tinjau Bandara Bungo, Menhub Akan Koordinasi untuk Tambahan Penerbangan
3 Problem Bandara Bungo
Sebelumnya, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan pernah membeberkan beberapa problem serius yang dihadapi Bandara Muara Bungo.
Masalah pertama adalah terkait dengan landasan pacu yang masih pendek.
Permasalahan kedua, ternyata selama ini pesawat yang turun di Bandara Muara Bungo, hanya bisa mendarat dari arah utara, padahal seharusnya pesawat bisa saja mendarat dari arah lainnya.
Mengapa hanya dari arah utara? karena di sekitar landasan pacu bandara terdapat gundukan yang cukup menganggu proses pendaratan pesawat dari arah lain. "Jadi sekarang kita mau selesaikan obstacle (rintangannya)," ujar Menhub.
BACA JUGA:Pesawat Hanya Bisa Mendarat dari Sisi Utara, Bandara Bungo Hadapi 3 Masalah
Permasalahan ketiga yang dihadapi Bandara Muara Bungo adalah masih kurangnya jadwal penerbangan maskapai.
"Kita akan upayakan supaya ada tambahan slot ke sini, kita coba koordinasikan," janjinya lagi.
Guna mendukung optimalisasi Bandara Muaro Bungo, Menhub juga meminta Bupati Bungo dan jajarannya untuk melakukan banyak cara dan inovasi untuk memancing banyak pengunjung ke Bungo. Baik itu melalui event-event dan melalui banyak strategi lainnya. (aba/dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: