Gempa 6,5 Dirasakan Kuat Warga Jakarta dan Depok

Gempa 6,5 Dirasakan Kuat Warga Jakarta dan Depok

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut-BMKG-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Gempa magnitudo 6,5 yang berpusat di Garut, Jawa Barat juga dirasakan warga Jakarta.

Tak hanya itu, gempa yang berpusat di di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 kilometer tersebut dirasakan warga Depok serta Bogor.

Hadi, salah seorang warga Depok mengatakan sangat merasakan getaran gempa magnitudo 6,5.

''Kebetulan saya belum tidur, baru mau siap-siap, guncangan sangat terasa,''ujarnya kepada Jambi Ekspres.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Dirasakan Kota Bandung, Sukabumi Hingga Tasikmalaya

Hadi menambahkan, getaran cukup kuat juga dirasakan warga Bogor dan Jakarta. ''kebetulan saya banyak saudara di Jakarta dan Bogor, semalam pada telp mengabarkan getaran gempa tersebut,''tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,5 menguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu Malam (27/04) sekira pukul 23.29 WIB.

Gempa tersebut berlokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi terjadi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima di Bandung, Minggu.

Ia menjelaskan gempa tektonik itu terjadi pada Sabtu (27/4) malam, pukul 23.29 WIB, dengan lokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 kilometer.

Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi hingga Kota Bandung. Namun hingga saat berita ini ditulis belum terdapat ada laporan resmi dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa tersebut.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: