2 Kecamatan di Agam Sumbar Diterjang Lahar Dingin Gunung Marapi

2 Kecamatan di Agam Sumbar Diterjang Lahar Dingin Gunung Marapi

banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam -Foto: Istimewa-

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID –  Dua kecamatan di Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar) yaitu Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua diterjang banjir bandang akibat aliran lahar dingin Gunung Marapi.

Mengutip dari Padek,co, kejadian terjadi pada hari Jum'at, 05 April 2024, pukul 16.00 WIB.

Kalaksa BPBD Agam, Budi Prawiranegara mengatakan, banjir bandang lahar dingin ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

Hujan tak hanya terjadi di dua kecamatan terdampak yaitu Canduang dan Sungai Pua, namun juga melanda kawah Gunung Marapi yang mengakibatkan lahar dingin meluap dan mengalir ke anak sungai yang mengarah ke pemukiman penduduk.

Lokasi Jalan Putus dan Dampak Kejadian

Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi ini telah pula memutuskan akses di beberapa titik dan mengakibatkan permasalahan, diantaranya:

1.Terputusnya jalan pertanian dari Lakuang Surian Jorong Labuang menuju Tonggok Jorong Puti Ramuh, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang,
2.Kendaraan terjebak di beberapa titik.
3.Terganggunya akses di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang
4.Terganggunya akses jalan Nagari Sungai Pua.
6.Rumah warga terdampak lahar dingin

Puluhan warga terdampak telah pula dievakuasi ke tempat yang aman oleh personil TNI-Polri bersama Tim SAR Gabungan BPBD Agam yang bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Sementara Bupati Agam H Andri Warman yang langsung meninjau lokasi kejadian bersama Dandim 0304/Agam, Kapolresta Bukittinggi dan Kalaksa BPBD Agam, menelusuri beberapa lokasi terdampak dan memantau kondisi langsung di lapangan, termasuk meminta warga untuk tetap sabar dan tawakal menghadapi cobaan tersebut.

BPBD Agam telah melakukan upaya penanggulangan, antara lain berkoordinasi dengan Pemerintah Nagari dan Kecamatan, melakukan assessment dan pendataan, serta turun langsung ke lokasi kejadian untuk membantu penanggulangan bencana. (*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: