PJ Bupati Merangin H Mukti: Helipad Puma Presiden Jokowi Akan Mendarat di KONI
Pj Bupati Merangin H Mukti saat, memantau persiapan lokasi pendaratan Helipad Puma di Stadiun KONI Bumi Masurai di Desa Langking Kecamatan Bangko tersebut, Sabtu sore (30/3).--
BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kedatangan Presiden Republik Indonesia Jokowi ke Kabupaten Merangin akan menempuh jalur udara.
Heliped Puma yang membawa Presiden Jokowi bersama Gubernur Jambi H Al Haris dan rombongan akan mendarat di Stadiun KONI
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti saat, memantau persiapan lokasi pendaratan Helipad Puma di Stadiun KONI Bumi Masurai di Desa Langking Kecamatan Bangko tersebut, Sabtu sore (30/3).
‘’Untuk itu Stadiun KONI harus bebar-benar disiapkan secara matang. Tempat ini harus steril dan penuh dengan penjagaan. Pastikan titik pendaratan tanahnya padat dan stabil,’’ujar Pj Bupati Merangin H Mukti didampingi unsur Forkopimda Merangin.
Sebelumnya H Mukti bersama rombongan juga telah memantau titik-titik yang akan dikunjungi Jokowi pada Selasa (02/4). Titik-titik itu, di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kol Abundjani Bangko, Bulog Sarko dan Pasar Rakyat Merangin.
Di RSD Kol Abundjani Bangko telah dilakukan berbagai persiapan, tidak hanya kelengkapan ruang rawat inap, tapi juga kebersihan perkarangan rumah sakit juga tidak luput dari perhatian.
‘’Kita juga sudah sediakan ruang perawatan kesehatan bagi Suku Anak Dalam (SAD) di RSD Kol Abundjani Bangko ini. Kita juga sudah antisipasi bila ada warga SAD dari dua daerah yang berbeda dirawat serentak, karena mereka tidak mau digabung,’’terang H Mukti.
H Mukti bersama rombongan juga sudah memantau Bulog Sarko. Di Bulog ini Presiden akan melihat langsung persediaan beras pada bulan puasa dan jelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Tidak hanya itu, Pj bupati juga memantau titik lainnya Pasar Rakyat Merangin. Di pasar yang buka 24 jam tersebut, Presiden direncanakan akan berdialog dengan para pedagang.
‘’Kebersihan pasar ini menjadi prioritas utama kita. Jangan sampai kondisi pasar kotor dan bau. Kita harus ciptakan bagaimana Presiden bisa betah berada di pasar yang sama-sama kita cintai ini,’’pinta H Mukti.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: