6 Kepala Daerah di Jambi Gagal Jadi Caleg ‘Keok’ pada Pileg 2024

6 Kepala Daerah di Jambi Gagal Jadi Caleg ‘Keok’ pada Pileg 2024

Ilsutrasi caleg dalam Pileg 2024-Foto: Dok Liputan6.com-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pernah menjadi orang nomor satu di daerahnya tak menjamin seseorang bisa dengan mudah melewati Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Terbukti, sejumlah sosok yang pernah menjadi kepala daerah di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, gagal jadi caleg dan keok usai KPU mengumumkan hasil penetapannya.

Berikut 6 kepala daerah yang gagal jadi caleg tahun 2024

1. Adi Rozal Mantan Bupati Kerinci.

Bicara soal kekuatan sebenarnya Adirozal termasuk jajaran pemimpin yang kuat karena dua periode ia memimpin Kabupaten Kerinci.

Pria yang lama berkarir di BUMN Pertamina ini dua kali menang Pilkada melalui sistem pemilihan langsung. 10 tahun pula ia mengabdi untuk masyarakat Kerinci.

Tahun ini Adi Rozal maju sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun sayang, Caleg DPR RI No 2 Adi Rozal belum beruntung tahun ini, alumni Teknik Sipil UI ini belum mampu melampaui posisi Ketua DPW PAN H Bakri yang meraih suara lebih unggul.
 
2. Safrial Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat

Siapa yang tak kenal sosok H Safrial, pria bergelar Orang Kayo Rajo Laksamana ini dulu dikenal sebagai akademisi di Unja.

Kemudian selama dua periode ia berhasil menjadi Bupati Tanjung Jabung Barat yaitu periode 2006-2011 dan periode 2016-2021.

Sebelum jadi bupati, selama kurang lebih lima tahun,  ia juga pernah menjadi Wakil Bupati di daerah yang sama yaitu tahun 2001-2005.

Safrial tahun 2024 tercatat sebagai caleg DPR RI dari PDI Perjuangan. Namun sayang, suara yang diraih Safrial kali ini masih jauh tertinggal dari suara yang berhasil diraih Ketua DPD PDIP Jambi yaitu Edi Purwanto.

3. AJB Mantan Wali Kota Sungai Penuh

Prof Asafri Jaya Bakri atau populer dipanggil AJB  merupakan mantan Wali Kota Sungai Penuh.

Bukan lima tahun, ia memimpin Kota Sungai Penuh selama kurang lebih 10 tahun karena dua kali menang pemilihan langsung untuk posisi wali kota.

Ia menjadi Wali Kota pada periode 2011 dan periode 2021. Jauh sebelum menjadi wali kota ia telah pula melalang buana sebagai akademisi dan juga pernah menjadi rektor di UIN Sultan Thaha Saifuddin dua periode sejak 1998 hingga 2006 dan Rektor IAIN Kerinci sejak 2009 hingga 2011.

Namun sayang, jejak kepemimpinan AJB itu belum memberinya keberuntungan dalam Pileg 2024, dimana AJB maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar.

AJB gagal meraih kursi di DPR RI karena dilewati oleh Cek Endra, Ketua DPD Golkar serta dua caleg incumbent DPR RI yaitu Hasan Basri Agus dan  Saniatul Lativa.

4. Masnah Busro Mantan Bupati Muaro Jambi

Masnah Busro merupakan bupati perempuan pertama di Kabupaten Muaro Jambi, bahkan juga bupati perempuan pertama yang ada di Provinsi Jambi.

Ia memimpin kabupaten ini selama satu periode sejak 2017 hingga 2022. Perempuan kelahiran 17 Juni 1977 ini tercatat sebagai Caleg DPR RI dari Partai PAN pada Pileg 2024.

Namun sayang dewi fortuna belum berpihak ke Masnah Busro karena suaranya masih jauh tertinggal dibanding suara yang diraih Ketua DPW PAN H Bakri.

Sebenarnya gagal jadi caleg bukan pengalaman pertama bagi Masnah. Tahun 2009 ia juga pernah gagal menjadi anggota legislatif. Namun kekalahannya waktu itu berujung baik, ia malah  sukses mendulang suara lalu menang sebagai Bupati Muaro Jambi tahun 2011.

Masnah sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan Muaro Jambi-Batanghari periode 2014-2016.

5. H Mashuri Mantan Bupati Merangin

H. Mashuri, S.Pd. M.M menjadi bupati Merangin menggantikan Al Haris yang dilantik sebagai Gubernur Jambi.

Mashuri ketika itu adalah wakil Al Haris memimpin Merangin, otomatis ia pun maju menggantikan posisi Al Haris. Cukup lama juga ia memimpin Merangin, hampir 3 tahun padav periode 2021-2023.

Mantan guru yang melalang buana di birokrasi ini juga punya jaringan kuat di Merangin karena ia pernah pula menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan tahun 2013 lalu.

Namun sayang, Mashuri sepertinya belum beruntung dalam pemilihan legislatif tahun ini.
Ia gagal meraih kursi di DPR RI Dapil Jambi melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

6. Ami Taher Wakil Bupati Kerinci

Ami Taher sebenarnya paket komplit, selain menjadi Wakil Bupati Kerinci sejak 2019, ia juga telah memiliki pengalaman di senayan pada periode 2004-2009.

Pemilu 2004 lalu Ami Taher meraih kursi melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) duduk di DPR RI.

Namun sayang, rekam jejak Ami Taher ini belum membawanya menang, pada Pileg 2024 ia masih gagal maju ke DPR RI dari PKS.

Suara yang diraih Ami Taher untuk DPR RI bahkan masih kalah dibanding caleg PKS lain yang bukan orang Jambi yaitu Muhammad Fathul Bari.(*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: