10 Orang Pengawas Pemilu Tanjab Barat 'Tumbang'

10 Orang Pengawas Pemilu Tanjab Barat 'Tumbang'

data Bawaslu Tanjab Barat ada sebanyak sepuluh orang pengawas pemilu tingkat kelurahan, jatuh sakit karena kelelahan saat bertugas --

KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemilihan Umum Serentak yang diadakan pada tanggal 14 Februari lalu masih banyak menyisakan pekerjaan yang harus diselesaikan, hingga data final telah disetujui. 

Namun, di perjalanannya, dari data Bawaslu Tanjab Barat ada sebanyak sepuluh orang pengawas pemilu tingkat kelurahan, jatuh sakit karena kelelahan saat bertugas dan bahkan seorang di antaranya harus menjalani perawatan medis di rumah sakitsakit Daud Arief kualatungkal. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Tanjab Barat, Amrina Rasyada. M. Pd mengatakan bahwa pengawas TPS banyak jatuh sakit karena kelelahan bertugas melakukan pengawasan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Yang sakit ada 10 orang, tapi yang di rawat dirumah ada 2 orang infus dirumah, dan satu dirawat di rumah sakit, " Ujarnya. 

Kata dia, Kerja pengawas TPS ini memang diforsir karena selama dua hari yakni mulai H-1 hingga hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Ade gusti Pengawas untuk kelurahan petugas sampai hari sabtu ini masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan," katanya.

Ia menjelaskan, yang bersangkutan tiba-tiba tumbang saat tengah melakukan pengantarkan logistik kembali ke kecamatan. 

"Yang bersangkutan ada sakit mag juga,karena tak karuan makan,kurang tidur juga," Ungkap nya. 

Dirinya berharap semua tahapan dapat dilakukan sesuai rencana, dan kepada semua anggota penyelenggara dapat menjaga kesehatan. 

"Kita berharap semua berjalan lancar, dan Semoga para penyelenggara semua sehat selalu, " Katanya. 

Ketua Bawaslu tersebut juga mengapresiasi kinerja seluruh penyelenggara Pemilu atas dedikasi terhadap pengawasan pemilu demi memastikan pemilu berjalan dengan lancar dan jujur dan adil.

” Kami berterima kasih kepada seluruh Pengawas Pemilu atas dedikasi dalam melakukan pengawasan di lapangan, mereka bekerja dari pagi hingga dini hari, bahkan sampai 3 hari berturut turut mereka berada di lapangan untuk melakukan pengawasan” demikian katanya. (Sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: