Debat Capres 2024, Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

Debat Capres 2024, Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

Anies, Prabowo dan Ganjar pada debat Capres 2024--

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Momentum debat terakhir Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) menjadi panggung perbincangan intens mengenai kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi.

Sub tema yang dipilih kali ini adalah kesehatan, dengan pertanyaan kritis terkait ekspektasi hidup Indonesia yang berada di peringkat 10 dari 11 negara ASEAN menurut World Population Prospect.

Moderator mengajukan pertanyaan mengenai kebijakan program dan anggaran kesehatan yang lebih cenderung pada aspek kuratif dan promotif daripada preventif. Bagaimana strategi pasangan calon (Paslon) untuk memprioritaskan anggaran dan program yang bersifat preventif?

Ganjar Pranowo (Capres Nomor Urut 3) dengan tegas menyatakan perlunya penanaman kesadaran akan pentingnya kesehatan di tingkat individu. Menurutnya, inisiatif untuk hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri, seperti berolahraga, makan sehat, dan gaya hidup sehat.

Ganjar menekankan bahwa fokus utama adalah pada tingkat desa, dengan memberikan perhatian khusus pada fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes).

Ganjar berkomitmen untuk menjadikan angka 5-10 persen sebagai target yang dapat memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dia juga menyoroti peran penting posyandu dan budaya masyarakat dalam mendukung layanan kesehatan yang baik.

Sementara itu, Anies Baswedan (Capres Nomor Urut 1) turut memberikan pandangannya terkait masalah kesehatan. Ia mengakui kelemahan sistem yang lebih berfokus pada penanganan kuratif dan menyoroti pentingnya pendekatan preventif. Anies menyampaikan bahwa masalah kesehatan juga terkait dengan sektor-sektor lain dan menekankan perlunya pendekatan lintas sektoral dalam penanganan isu kesehatan.

Prabowo Subianto (Capres Nomor Urut 2), dalam jawabannya, mengarahkan fokus pada solusi cepat dan langsung. Menyoroti kekurangan dokter di Indonesia, terutama di daerah terpencil, Prabowo mengusulkan pendekatan solutif dengan memberikan perlengkapan yang memadai. Ia menegaskan bahwa solusi preventif terbaik adalah melalui program pemberian makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil, dengan harapan mengurangi angka kematian ibu dan mengatasi masalah stunting.

Debat kali ini menjadi sorotan utama dengan visi yang beragam dari setiap Paslon mengenai strategi kesehatan. Masyarakat menantikan realisasi dari program-program tersebut, sembari berharap bahwa langkah-langkah preventif akan menjadi fokus utama dalam mengatasi tantangan kesehatan di Indonesia.

Dalam setiap pandangan dan janji, harapan tumbuh untuk melihat masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: