Satu Bulan Koma, David Ozora Merasa Traveling ke Banyak Tempat, Ditegur Gusdur Jangan Merokok
David Ozora (paling kanan) bercerita tentang pengalamannya koma selama sebulan hingga akhirnya bertemu Gusdur-Foto: Tangkap Layar Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo-
JAMBIEKSPRES.CO.ID – David Ozora, nama ini begitu menggema di tanah air ketika ia menjadi korban kekerasan yang dilakukan Mario Dandy, anak mantan pejabat Ditjen Pajak pada Februari 2023 lalu.
Usai disiksa, satu bulan David koma terbaring di rumah sakit. Apa saja yang dirasakan David Ozora selama koma? Dalam podcast CURHAT BANG Denny Sumargo, David bercerita tentang pengalamannya.
Kata David, jika ada yang mengatakan kalau koma dalam waktu lama kita bisa melihat surga dan neraka, maka itu tak berlaku pada dirinya.
Ia tak menyaksikan petunjuk apapun terkait surga dan neraka karena selama koma ia cukup sibuk melanglang buana.
David merasa, selama tidur panjangnya itu, hari-harinya diisi dengan mimpi liburan.
Beberapa daerah yang menjadi lokasi liburannya di dalam mimpi itu diantaranya Labuan Bajo. Mengaku belum pernah ke Labuan Bajo, David merasa ia melakukan traveling ke sana, menikmati pemandangan indah di Labuan Bajo.
Selain ke Labuan Bajo, David selama koma juga merasa sedang traveling ke Bali, termasuk ke Malaysia.
Ada hal menarik ketika ia di Malaysia, saat berada di Petronas David bertemu dengan sosok Gusdur yang merupakan tokoh NU dan ngobrol dengan sosok Gusdur.
“Gue sempat mau ikut Gusdur, persis di depan Petronas, sambil merokok gue ikut Gusdur jalan,” kisah David.
Ketika itu Gusdur sempat melarangnya ikut dan menasehati David jangan dulu merokok. “Lu jangan ikut gue jalan ke sini, lu balik aja ke sana,” ujar David menirukan ucapan Gusdur.
Ketika itu David sempat bingung, ke sana mana? Karena ia sendiri juga tak tahu harus kemana di dalam mimpi itu.
David pun ngotot ingin tetap ikut Gusdur, hingga akhirnya di dalam mimpi itu, Gusdur mengantarnya kembali.
Dan dalam momen itulah, David akhirnya, dalam kondisi nyata, untuk pertamakali sadar dan membuka kembali matanya.
David kemudian mengakhiri mimpi panjangnya, kembali ke dunia nyata, dan langsung melihat, di sekelilingnya ada sosok-sosok orang yang ia sayangi yaitu kedua orangtuanya dan juga eyangnya.
Kronologi Penganiayaan David
Kombes Ade Ary, Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan penganiayaan yang dialami David terjadi pada 20 Februari 2023 pukul 20.30 WIB di rumah teman David.
Malam itu David sedang bermain di rumah temannya kemudian didatangi oleh tersangka Mario Dandy. Terjadi keributan lalu dilerai oleh orang tua temannya.
Mendapati David pingsan dan tergeletak, kemudian orang tua temannya membawa David ke RS.
Kekerasan yang dilakukan Mario Dandy bermula dari laporan pacarnya Agnes yang mengaku mendapat perlakuan tidak baik dari David.
Pasca keributan itu Mario Dandy diamankan oleh Security Kompleks dan menyerahkan tersangka Dandy ke Polsek Pesanggrahan.
Terakhir Agnes juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David.
Mario Dandy adalah anak pejabat Eselon III Ditjen Pajak Kemenkeu bernama Rafael Alun Trisambodo.
Saat melakukan penganiayaan, Mario Dandy masih berusia 20 tahun. Kini Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan.
Sementara ayahnya yang pejabat pajak ikut terseret pasca kejadian penganiayaan. Rafael telah dicopot dari jabatannya dan ikut diperiksa KPK terkait harta tak wajarnya.
Rafael juga diduga KPK telah memanipulasi data dan transaksi.
Selain itu, pejabat pajak Rafael juga diduga menerima gratifikasi dari wajib pajak yang memiliki masalah dengan pajak.
Terakhir kehidupan Rafel juga ikut jadi sorotan, gaya hedon istrinya dengan berbagai barang bermerek hingga menantunya yang dekat dengan banyak artis ikut jadi perbincangan.
David Ozora kini telah mulai menata kembali hidupnya, sementara keluarga pelaku Mario Dandy kini masih sibuk berurusan dengan dunia barunya, yaitu dunia hukum. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: