Debat Cawapres 2024: Gibran Respons Sindiran dan Bahas Performa Agraria
Debat Cawapres 2024: Gibran Rakabuming Raka--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Segmen ketiga debat cawapres 2024 menjadi momen menarik ketika Cak Imin menyindir paslon 2, Prabowo-Gibran, terkait catatan Mahkamah Konstitusi (MK).
Gibran memberikan respons dengan santai, sementara segmen selanjutnya menyoroti pertanyaan agraria yang menyangkut performa agraria dan upaya menyelesaikan ketimpangan tanah untuk mengurangi kemiskinan. suasana debat memanas ketika Cak Imin menyindir paslon 2, Prabowo-Gibran, terkait catatan MK. Dalam responsnya, Gibran dengan santai berkomentar, "Gitu dong Cak Imin, jangan terlalu tegang seperti sebelumnya," sambil tersenyum.
BACA JUGA:Debat Cawapres 2024: Mahfud Sindir Gibran dan Cak Imin, Etika Lingkungan dan Janji Impor Pangan
Komentar ini menciptakan atmosfer yang lebih ringan dan menunjukkan sikap positif Gibran dalam menghadapi kritik.
Sebelumnya, Cak Imin menyindir lambannya paslon 2, Prabowo-Gibran, dalam menjawab pertanyaan di segmen kedua. "Gak apa-apa lama sedikit untuk mencatat. Yang penting bukan catatan MK," ujar Cak Imin.
BACA JUGA:Debat Cawapres 2024: Mahfud MD Respons Pertanyaan Gibran tentang Green Inflation
Sindiran ini terkait dengan waktu yang dianggap terlalu lama untuk mencatat jawaban, namun Cak Imin menegaskan bahwa yang lebih penting adalah substansi jawaban daripada catatan MK.
Giliran Cak Imin untuk memberikan jawaban dalam segmen ketiga dengan subtema agraria. Pertanyaan yang diajukan adalah terkait strategi paslon untuk membuat warga desa berminat tinggal dan membangun desa.
Cak Imin menyoroti pentingnya menciptakan daya tarik agar warga desa merasa terdorong untuk tinggal dan berkontribusi dalam memajukan desanya.
BACA JUGA:Debat Cawapres 2024: Gibran Respons Sindiran dan Bahas Performa Agraria
Ketika giliran Gibran menjawab pertanyaan di segmen 3, perhatian tertuju pada performa agraria dan upaya menyelesaikan ketimpangan tanah. Gibran menyampaikan pandangannya terkait pembangunan desa, menekankan pentingnya keseimbangan agraria dan distribusi tanah yang adil. Dia mengungkapkan bahwa pasangan ini memiliki komitmen untuk mengatasi ketimpangan tanah guna mengurangi kemiskinan.
Muhamin Iskandar, sebagai cawapres paslon 1, mengawali segmen ketiga dengan menggarisbawahi pentingnya pembangunan desa dari bawah ke atas. Ia menyoroti perubahan paradigma pembangunan, yang sekarang lebih memfokuskan pada partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
Dengan membangun infrastruktur dan memberdayakan masyarakat, Muhamin Iskandar meyakinkan bahwa desa-desa Indonesia dapat tumbuh menjadi pusat kehidupan yang berkelanjutan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: