‘Idak Gawai Nian Gaes’ Banjir Kerinci Diwarnai Tumpukan Sampah di Batang Merao

‘Idak Gawai Nian Gaes’ Banjir Kerinci Diwarnai Tumpukan Sampah di Batang Merao

Sampah menumpuk dan menutupi permikaan Sungai Batang Merao di Kabupaten Kerinci-Foto: Tangkap Layar TikTok @puyyyutttttt-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – ‘Idak Gawai Nian Gaes’ tahu apa yang terjadi di Kerinci maupun Kota Sungai Penuh setelah beberapa hari terjadi banjir?

Banyak sampah menumpuk!, Ya, sampah-sampah itu bahkan menutupi permukaan Sungai Batang Merao di Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci.

Irma, salah satu warga Koto Lanang mengatakan, ia dan warga lainnya kaget saat pagi Rabu (10/1/2023) bangun tidur mendapati permukaan Sungai di Koto Lanang dipenuhi oleh sampah-sampah yang luar biasa banyaknya.

“Dekat jembatan, kaget nian kok sebanyak itu nian, idak gawai nian gaes,” ujar Irma. Istilah idak gawai ini menggambarkan sesuatu yang di luar pemikiran normal, istilah ini populer pasca viral muncul di sosial media sejak bencana banjir.

Kembali ke sampah-sampah tadi, kemudian langsung dibersihkan secara bergotong royong oleh warga, bersama juga anggota TNI.

Tak butuh waktu lama, sampah-sampah itu berhasil diangkut ke darat dan permukaan Sungai kembali terlihat bersih di hari itu juga.

Aksi membersihkan sampah ini langsung dipimpin oleh Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Andy Irawan, S.H.

Andy yang juga sekaligus Dansatgas Tanggap Darurat Kabupaten Kerinci ini mengatakan, tak hanya TNI namun juga terlibat anggota Polri, dan  instansi terkait seperti , BPBD, BNPB, dan lainnya.

Semua kata Andy bekerja secara ikhlas turun membantu dan mengatasi persoalan yang ada di lapangan pasca terjadi bencana longsor dan banjir, termasuk membersihkan sampah-sampah yang muncul secara massal di Sungai Batang Merao. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: