Senangnya! BBM Turun Rp 1.100 Per Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Per 6 November 2023 di SPBU
Pertamina Persero menurunkan Harga BBM terhitung mulai 1 November 2023-Setya Novanto/Jambi Ekspres-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Senangnya! Setelah dua bulan berturut-turut mengalami kenaikan, harga BBM kembali turun pada awal November 2023.
Pertamina Persero langsung tancap menurunkan harga BBM sebanyak 5 jenis pada perubahan harga BBM yang ke-11 di tahun 2023.
5 jenis BBM milik perusahaan plat merah yang turun harga mulai 1 November 2023 tersebut adalah Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex).
Pada perubahan harga BBM terbaru ini, Pertamina Persero menurunkan harga BBM berkisar antara Rp 150 per liter untuk yang terendah dan Rp 1.100 untuk yang tertinggi.
Untuk Pertamax RON 92 turun Rp 600 per liter menjadi Rp 13.400 per liter dari sebelumnya Rp 14.000
Pertamax Green 95 RON 95 turun Rp 1.000 per liter menjadi Rp 15.000 per liter dari sebelumnya Rp 16.000 per liter.
Sedangkan Pertamax Turbo RON 98 turun Rp 1.100 per liter menjadi Rp 15.500 per liter dari sebelumnya Rp 16.600.
Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite CN 51 juga turun Rp 250 per liter menjadi Rp 16.950 per liter dari sebelumnya Rp 17.200 per liter
Pertamina Dex CN 53 turun Rp 150 per liter menjadi Rp 17.750 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter.
Sayangnya penurunan harga BBM non subsidi ini tidak diikuti harga BBM subsidi. Hingga perubahan awal bulan November 2023 harga BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Harga BBM Pertaite RON 90 tetap Rp 10.000 per liter dan Solar tetap Rp 6.800 per liter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.
“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelas Irto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: