>

2 Daerah di Jambi Larang Alfamart dan Indomaret Beroperasi

2 Daerah di Jambi Larang Alfamart dan Indomaret Beroperasi

Minimarket waralaba Alfamart maupun Indomart kini kian menjamur di Provinsi Jambi namun ada 2 daerah yang melarang mereka beroperasi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Provinsi Jambi terdiri dari 11 kabupaten dan kota.

Dari semua daerah tersebut ternyata ada 2 diantaranya yang melarang Alfamart dan Indomaret beroperasi.

Seperti kita ketahui, hampir semua wilayah di tanah air kini telah menjamur minimarket berkonsep franchise ini. Setiap sudut terlihat dua toko itu terang benderang buka dari pagi hingga malam.

Seolah tak terpisahkan, dimana ada Alfamart di situ ada Indomaret.

Namun beberapa pemerintah daerah ternyata ada yang melarang mereka beroperasi, seperti halnya di Provinsi Jambi.

Berikut 2 daerah di Provinsi Jambi yang melarang Alfamart dan Indomaret beroperasi.

1. Kabupaten Kerinci

Pemerintah Kabupaten Kerinci hingga saat ini tidak pernah memberi izin dua brand minimarket itu beroperasi di daerah mereka.

BACA JUGA: Berdiri Sejak 1989, Beroperasi Pertama Kali di Banten, ini Sejarah Singkat Alfamart

BACA JUGA: Senangnya! BBM Turun Rp 1.100 Per Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Per 6 November 2023 di SPBU

Bupati Kerinci sebelumnya, Adirozal pernah mengatakan, Alfamart maupun Indomaret memang sengaja tidak diberi peluang untuk masuk ke Kerinci dengan alasan takut merusak tatanan ekonomi di Kerinci, khususnya usaha lokal.
 
"Saya tak akan pernah memberikan izin Afamart maupun Indomaret masuk ke Kabupaten Kerinci,” ujarnya lantang.

Dua merek minimarket itu katanya bisa saja menganggu pasar tradisional yang kini tumbuh baik di Kabupaten Kerinci.

BACA JUGA:7-Eleven Hengkang dari RI Gara-gara Alfamart dan Indomaret?

Dua minimarket itu kata Adirozal merupakan pemain besar yang tentunya hasilnya juga dinikmati oleh segelintir orang.

Sementara pasar tradisional maupun minimarket lokal adalah pemain lokal yang hasil dan benefitnya pasti akan kembali untuk lokal Kerinci.

BACA JUGA:Sumbar Tolak Alfamart tapi Wali Kota Satu Ini Malah Minta Saham 5 Persen, Endingnya Miris

Jika ada yang bilang indikator ekonomi tumbuh itu ada Alfamart dan Indomaret, itu katanya tentu saja salah, buktinya tanpa ada dua minimarket itu, ekonomi Kerinci masih terus bersaing dengan kabupaten yang menjamur dua minimarket tersebut.

Apalagi untuk urusan belanja, toko-toko tradisional di Kerinci juga tak kalah, ada pelaku usaha lokal yang menjual produk-produk yang dijual di Alfamart maupun Indomaret, bahkan kadang harganya bisa lebiuh murah.

“Kita akan tetap bertahan mengembangkan pasar tradisional yang modern,” tegasnya lagi.

BACA JUGA:Bos Alfamart dan Bos Indomaret, Lebih Kaya Mana?

BACA JUGA:Hamas Artinya Semangat, Apa Itu Hamas?

2.Kota Sungai Penuh

Kota Sungai Penuh sama dengan daerah tetangganya Kerinci, tidak mengizinkan Alfamart dan Indomaret beroperasi.

Meski merupakan wilayah perkotaan, Pemerintah Kota Sungai Penuh sampai saat ini masih bertahan dengan citranya, tanpa dua merek minimarket franchise tersebut.

BACA JUGA:3 Alasan Alfamart dan Indomaret Susun Kondom Dekat Meja Kasir

BACA JUGA:Ditolak 19 Daerah di Sumbar Alfamart dan Indomaret Dituding 'Menyusup' Masuk Pakai Nama Lain

Terlebih lagi, Sungai Penuh termasuk daerah yang banjir minimarket lokal. Beberapa mini market milik pengusaha lokal beroperasi bahkan lebih luas dan lebih lengkap dari Alfamart maupun Indomaret.

Hampir setiap sudut Kota Sungai Penuh terdapat minimarket yang menawarkan harga bersaing.

BACA JUGA:Alfamart dan Indomaret Selalu Nempel Berdekatan, Ada Kongkalikong? Ternyata Oh Ternyata..

BACA JUGA:Ditabrak Truk Saat Bersepeda, Bos Indomaret Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: