Perjalanan Karir Pj Bupati Kerinci dari Guru STM

 Perjalanan Karir Pj Bupati Kerinci dari Guru STM

Pj Bupati Kerinci, Asraf, S.Pt., M.Si.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Asraf 29 tahun lalu mungkin tak pernah mengira jika hari ini ia akan jadi Penjabat (Pj) Bupati Kerinci. Saat itu, ia telah membulatkan tekad untuk mengabdi jadi seorang guru.

Nama lengkapnya adalah Asraf, S.Pt., M.Si. Orangnya selalu ceria, sangat jarang bertemu sosok Asraf dalam posisi muram, dimana pun dan bertemu siapapun, wajahnya selalu tersenyum.

Sabtu 4 November 2023 jadi hari bersejarah bagi Asraf, puncak karirnya di dunia pemerintahan, terwujud sudah.

Untuk jadi Pj Bupati tentu tak sembarangan orang bisa, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Menurut Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, syarat menjadi Pj Bupati adalah: punya pengalaman yang mumpuni dalam penyelenggaraan pemerintahan, menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan pemerintah pusat atau di lingkungan pemerintah daerah, tiga tahun terakhir punya kinerja dengan nilai ‘baik’, tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berat dan sehat jasmani dan rohani.

Kalau semua syarat sudah oke, berkas pun kemudian dikirim ke Kemendagri. Meski Gubernur punya selera, DPRD punya keinginan, keputusan tetap lah di tangan Menteri. Jadi jangan heran, di beberapa daerah, selera Gubernur, DPRD, semua bisa sirna jika Kementerian bilang ‘tidak’.

Bersyukurnya, Asraf memenuhi syarat, dapat dukungan, dan dipilih pula oleh Menteri. Al hasil, jadilah Asraf kini sebagai orang nomor satu di kabupaten Kerinci, per 4 November 2023 ini.

Siapakah Sebenarnya Asraf?

Di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, nama Asraf sudah cukup terkenal. Jabatan terakhirnya adalah Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi sebelum kini ditugaskan sebagai Pj Bupati Kerinci.

Namun mungkin belum banyak yang tahu, sebenarnya karir Asraf bermula bukan di lingkungan manajemen pemerintahan.

Pria kelahiran Kerinci yang berulang tahun ke 57 pada 20 November ini,  tahun 1994 lalu, memulai karirnya sebagai PNS Guru STM di Kabupaten Bungo (kini SMKN 2 Bungo).

Cukup lama ia mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar, kemudian Asraf dipanggil untuk masuk dalam manajemen, diminta pindah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.

Dan dari sini, Alumni S1 Produksi Ternak Universitas Jambi ini kemudian melalang buana dengan berbagai posisi, mulai dari Camat Danau Kerinci, Camat Gunung Raya, Kasat Pol PP Kerinci, Kepala Kesbangpol Kerinci, hingga menjabat sebagai Pj Sekda Kerinci selama 18 bulan selama Pemerintahan Bupati Adirozal.

Sadar akan potensi dirinya, kemudian Asraf mengambil lagi kuliah S2 pada Prodi Ilmu Administrasi Publik STIA YAPPAN Jakarta.

Asraf juga pernah mencatat sejarah sebagai camat teladan, kemudian menjadi Pj Sekda dengan masa tugas terlama di Kabupaten Kerinci.

“Sosok Asraf begitu populer di Kerinci. Dikenal dekat dengan masyarakat, bahkan selama menjabat Pj Sekda Kerinci, Asraf kerap turun menemui masyarakat Kerinci. Sangat layak beliau terpilih jadi PJ Bupati," begitu pendapat Bulkia, pengurus adat LAM Kerinci, yang juga Ketua Lembaga Adat Tiga Desa Seleman saat diwawancara Jambi Ekspres beberapa waktu lalu.

Masa jabatan Asraf sebagai Pj Bupati Kerinci terbilang tidak lama. Pilkada serentak Kepala daerah akan dilaksanakan 1 tahun lagi, November 2023.  

BACA JUGA:Adirozal Hadir, Asraf Ngaku Sudah Jahit Baju ‘Putih-putih’ Sejak Beberapa Hari Lalu

Mendagri Tito Karnavian baru-baru ini mengatakan, pelantikan semua kepala daerah yang terpilih di Pilkada itu, berkemungkinan akan dilakukan serentak pada 1 Januari 2025, meski ini masih harus dibahas lebih lanjut.

Sementara itu, masa jabatan Pj Bupati adalah 1(satu) tahun dengan catatan itu dapat diperpanjang.

Paling tidak, untuk satu tahun ke depan, akan jadi momen bagi Asraf, untuk bisa menunjukkan kembali kemampuannya, menahkodai garbong yang lebih besar, sebagai Penjabat Kepala Daerah.

BACA JUGA:DPRD Kerinci Sambut Keputusan Mendagri Asraf Jadi Pj Bupati

Bisakah Asraf memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk mencetak banyak sejarah dan prestasi untuk Kabupaten Kerinci? Semua pasti menunggu.

Ada kata bijak yang mengatakan, benih yang ditanam tidak akan bertunas keesokan harinya, namun bukan berarti, tidak akan pernah bertunas. (*)

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Detik-detik Habis Masa Jabatan, Wali Kota Jambi Sy Fasha Rombak Pejabat Eselon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: