Penampakan Kantor Walikota Jambi yang Baru, Nama Gedungnya..

Penampakan Kantor Walikota Jambi yang Baru, Nama Gedungnya..

Wali Kota jambi Sy Fasha meninjau progres pembangunan gedung baru Kantor Wali Kota Jambi yang ditargetkan rampung 2024-Foto: Hafiz/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Penampakan gedung baru Kantor Wali Kota Jambi mulai terlihat.

Masa pengerjaan kantor baru ini akan berakhir Desember 2023. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 90 persen, masih ada tersisa waktu dua bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha Kemarin (25/10/23) meninjau proses pekerjaan gedung megah itu, katanya semua telah sesuai dengan perencanaan awal.

"Akhir Oktober ini akan diresmikan pembangunannya. Kemungkinan saya yang akan menandatangi prasastinya," kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, Rabu (25/10).

Lanjut Fasha, yang diresmikan nanti adalah pembangunan, bukan pemakaian gedung.

"Peresmian pemakaian gedung mungkin 2024 nanti oleh Penjabat Wali Kota Jambi," imbuhnya.

Diungkapkan Fasha, sekarang fisik gedung baru Kantor Wali Kota Jambi ini tinggal tahap finishing. Progresnya sudah diatas 90 persen.

"Masa pekerjaan ini sesungguhnya selesai akhir Desember 2023," ujarnya.

Gedung baru Kantor Wali Kota Jambi ini bernuansa modern dengan mengedepan budaya lokal. Tampak depan gedung terpajang Keris Siginjai, yang merupakan lambang kerajaan Jambi.

"Ini menampilkan ornamen lokal, yang utama adalah Keris Siginjai, karena keris ini kebanggaan Kota Jambi, melambangkan raja pada kerajaan Melayu Jambi. Siapa yang menjadi raja, maka dialah pemilik keris ini. Itu yang kita tonjolkan," beber Fasha.

Gedung ini akan diberi penamaan khusus, namun Wali Kota Jambi dua periode tersebut masih menyimpan rapat nama yang sudah dikantonginya.

"Akan kita beri nama, tapi namanya masih rahasia. Saat peresmiaan pembangunan nanti kita resmikan namanya. Kantor wali kota itu sebutan, tapi ada namanya," ungkap Fasha.

Rencana memakai energy terbarukan pada gedung itu, Fasha mengaku, pihaknya masih melakukan penjajakan. Namun nanti tetap didampingi penggunaan PLN sebagai pembangkit listrik cadangan.

"Kita lagi penjajakan pemakaian tenaga surya. Namun tetap gunakan PLN nanti untuk cadangan, untuk alternatif," ujarnya.

"Yang kita utamakan adalah tenaga surya. Karena tenaga surya ini tidak bisa menyimpan energy terlalu lama, sehingga harus kita cadangkan PLN," pungkasnya. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: