Musim Kemarau di Indonesia Segera Berakhir, Bulan November Diperkirakan Mulai Hujan

Musim Kemarau di Indonesia Segera Berakhir, Bulan November Diperkirakan Mulai Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan perkiraan tentang berakhirnya musim kemarau kering dan panas di Indonesia.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan perkiraan tentang berakhirnya musim kemarau kering dan panas di Indonesia.

BMKG menyatakan bahwa musim kemarau kering akan segera berakhir, membawa kabar baik untuk masyarakat yang telah merasakan dampak suhu panas yang ekstrem.

Kondisi suhu panas selama musim kemarau di Indonesia dipicu oleh fenomena El Nino dan IOD Positif. Fenomena ini menyebabkan anomali kenaikan suhu dan kurangnya curah hujan dari kondisi normal.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa level El Nino moderat akan terus berlangsung dan diprediksi akan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024. Puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, dan dengan berakhirnya El Nino moderat, perubahan cuaca diharapkan akan segera terjadi.

"Awal musim hujan sendiri berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia. Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan," jelas Dwikorita yang dirilis dalam keterangan resmi dan dikutip pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Namun, akibat keragaman iklim di berbagai wilayah Indonesia, awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah.

Pengaruh El Nino akan mulai berkurang dengan masuknya musim hujan, yang diharapkan akan mengakhiri musim kemarau secara bertahap. Beberapa wilayah akan memasuki musim hujan sebelum November, sementara beberapa lainnya mungkin memasuki musim hujan lebih lambat.

Secara keseluruhan, BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.

Sebelumnya, BMKG telah memprediksi bahwa awal musim hujan tahun 2023/2024 akan mundur di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini mencakup sekitar 63,81% wilayah di Indonesia, dengan 446 Zona Musim (ZOM) yang akan mengalami penundaan dalam awal musim hujan.

Kabar tentang berakhirnya musim kemarau dan datangnya musim hujan merupakan kabar baik, terutama bagi petani dan masyarakat yang mengandalkan pertanian sebagai sumber penghidupan. Kehadiran hujan akan membantu pertumbuhan tanaman dan menyediakan pasokan air yang penting bagi berbagai sektor kehidupan di Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: