>

Seorang Pemandu Wisata Ditembak di Mesir

Seorang Pemandu Wisata Ditembak di Mesir

Minggu (8/10/2023) telah terjadi penembakan terhadap pemandu wisata dan turis di situs arkeologis Pilar Pompey Alexandria-Dok. traveltoegypt.net-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sebuah insiden menimpa pemandu wisata dan turis di Mesir.

Pada Minggu  (8/10/2023), saat membawa tamu berkeliling di Kota Alexandria Mesir, pemandu wisata dan gerombolan turis itu tiba-tiba ditembak seorang pria. Ketika itu rombongan sedang meninjau situs arkeologis Pilar Pompey Alexandria.

Selidik punya selidik, ternyata pelakunya adalah seorang polisi Mesir. Saat kejadian pemandu wisata itu sedang membawa group dari negara Israel.

Tembakan ini telah menewaskan dua orang, selain pemandu wisata, juga salah satu turis anggota group tour. Sementara itu beberapa turis lainnya mengalami luka-luka.

Masa lalu Mesir dan Israel yang pernah berkonflik, ditambah insiden serangan yang tengah terjadi antara Hamas dan Israel pada Sabtu (7/10/2023), diduga ikut memicu kejadian ini, dan telah berdampak terhadap dunia pariwisata setempat.

Belum diketahui secara persis, apakah polisi itu sedang bertugas di lokasi itu, atau sengaja datang untuk melakukan serangan.

Sementara itu, Otoritas Mesir telah menutup lokasi serangan terhadap rombongan group turis asal Israel itu sambil terus melakukan penyelidikan.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Israel, dikutip dari Associated Press, menegaskan dua orang yang tewas itu merupakan warga negara Israel.

Rekaman video amatir sempat viral di Mesir, menunjukkan dua orang tergeletak di tanah diduga sudah tak bernyawa karena tidak bergerak lagi.

Sebuah televisi lokal Mesir menyebutkan bahwa pelaku penembakan menghujam pelurunya secara acak ke arah group tour yang sedang berwisata.

Ia berhasil ditahan oleh petugas setempat sesaat setelah menjalankan aksi.

Sementara itu, peserta tour sedang dalam upaya pemulangan dari kairo kembali ke Israel, termasuk pemulangan jenazah warga Israel yang tewas.

BACA JUGA:Seorang Pemandu Wisata Ancam dan Maki Peserta Tour Karena Tak Belanja

Menelusuri Hubungan Mesir dan Israel

Pada masa lalu, Israel dan Mesir memang sempat memiliki hubungan yang buruk.

Kedua negara pernah terlibat perang yang dikenal dengan nama Perang Arab-Israel yang terjadi pada tahun 1948.

Namun perang ini berakhir pada pada 1973 atau dikenal dengan Perang Yom Kippur, kemudian ditandatangani Perjanjian Damai Mesir-Israel pada tahun 1979.

Tahun 1980 hubungan diplomatik keduanya dimulai, dimana sejak 26 Februari 1980, Mesir memiliki sebuah kedutaan besar di Tel Aviv Israel dan sebuah konsulat di Eilat. Sementara itu Israel memiliki sebuah kedutaan besar di Kairo dan kantor konsulat di Iskandariyah.

Mesir dan Israel juga telah menjadi mitra strategis berpengaruh di Israel. Binyamin Ben-Eliezer, mantan Menteri Pertahanan Israel pada tahun 2011 lalu bahkan pernah mengatakan dalam suatu kesempatan. "Mesir tak hanya teman terdekat kami di wilayah tersebut, kerjasama dengan kami juga strategis." Ujar Binyamin.

Hanya saja, meski telah berdamai, telah berteman namun beberapa orang Mesir masih banyak yang bersikap skeptis terhadap hubungan negara mereka dengan negara Israel.

Kejadian penembakan terhadap turis Israel di Mesir kemarin, menambah catatan bahwa skeptis terhadap orang Israel masih menyelimuti hati beberapa warga Mesir, hingga hari ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: