Hasil Penilaian Jalan Tol Surabaya-Probolinggo-Malang, Ramah Semua Gender
Gerbang Tol Probolinggo Timur-BPJT-
“Untuk rest area kami menyesuaikan dan tidak membedakan gender pemilik tenant namun kedepan komposisi gender akan kami persiapkan lebih baik. Kami juga bekerjasama dengan petani dan pengusaha sekitar jalan tol untuk diberi kesempatan menanam pohon sengon di ROW yang ada, termasuk tanaman lindung di rest area,” katanya.
Lain halnya Netty Renova, Dirut PT Jasamarga Pandaan-Malang dan PT Jasamarga Pandaan Tol, menurutnya dengan predikat Green Toll Road, tentu masih banyak improvement pada ruas yang dikelolanya. “Kami sudah memiliki tenant lokal yang menghimpun umkm mikro pada satu brand utama, ada juga khusus tenant umkm sendiri, termasuk warung atau kios masyarakat setempat,” katanya.
“Kami telah menyediakan parkir khusus wanita dan disabilitas, kamar mandi dan jalan akses disabilitas, tangga kecil untuk anak-anak cuci tangan, dan ruang laktasi namun jumlah dan komposisinya akan kami sesuaikan ke depannya. Selain itu kami juga melakukan edukasi keselamatan berkendara melalui pamflet dan kampanye di rest area,” tambah Netty.
Jalan Tol Surabaya-Probolinggo-Malang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang menjadi lalu lintas utama konektivitas perekonomian dan logistik pulau Jawa.
Jalan tol ini terdiri dari ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 kilometer (km) beroperasi tahun 2017, ruas Pasuruan-Probolinggo sepanjang 39,87 km beroperasi tahun 2019, ruas Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km beroperasi tahun 2015, dan ruas Pandaan-Malang sepanjang 38,48 km beroperasi tahun 2019. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: