Kabut Asap dari Sumsel Membuat Sesak Dada Orang Jambi

Kabut Asap dari Sumsel Membuat Sesak Dada Orang Jambi

Kualitas Udara Jambi sudah memasuki kategori Tidak Sehat, warga dihimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kabut asap dari Sumatera Selatan (Sumsel) telah membuat sesak dada orang Jambi pada Rabu 27 September 2023.

Kondisi udara di Kota Jambi sebenarnya sudah tidak baik-baik saja sejak Selasa. Jarak pandang sudah sangat dekat.

Matahari juga sudah tak terlihat, warna di sekeliling sangat tidak bersih. Beberapa warga mengaku dadanya mulai terasa sesak, tenggorokan mulai nyeri.

Pemerintah Provinsi Jambi mengklaim, Kabut asap dari Sumsel lah yang membuat Jambi jadi seperti sekarang ini.

Adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Varial Adhi Putra Rabu pagi (27/9) yang mengatakan, Kabut asap ini berasal dari daerah provinsi tetangga.

"Setelah  dicek melalui alat ukur, ternyata di Palembang (Sumsel) sudah merah atau PM 2.5 nya di atas 200, sangat tidak sehat. Informasinya banyak kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karena angin bertiup ke daerah Jambi maka terdampak ke kita," ujar Varial kepada Jambi Ekspres.

Apalagi, titik api di Provinsi Jambi sejak Selasa hanya terdeteksi di Kabupaten Batanghari, itu pun sudah ditanggulangi.

Sementara itu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jambi pada pagi ini Rabu (27/9) juga dipastikan tidak sehat dengan kategori Tidak Sehat, sehari sebelumnya masih berada pada kategori Sedang.

Polutan utama yang menjadi perhatian saat ini adalah PM2.5, dengan konsentrasi 117 pada pukul 07.00 WIB. Kemudian menurun 116 pada pukul 08.00 WIB.

"Pagi ini kualitas udara juga melebihi ambang batas di atas 100,  udara sudah tidak sehat," lanjut Varial lagi.

Atas buruknya udara ini, DLH menghimbau seluruh masyarakat Jambi untuk  menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Sementara itu, Ayu, salah satu warga Kota Jambi mengaku terganggu dengan Kabut asap ini.

“Kepala pusing, mungkin karena kekurangan oksigen atau gimana, sejak pagi hingga siang ini, asap tebal sekali, parah ini, sesak dada rasanya,” ujar warga Mayang Ujung ini.

Meski kabut terbilang parah, aktivitas di Bandara Sultan Thaha masih berjalan seperti biasa, belum ada penundaan penerbangan, baik yang akan datang ke Jambi maupun yang akan meninggalkan Jambi.

Sementara itu, pada aktivitas sekolah juga masih berjalan seperti biasa, mulai dari TK hingga tingkat SMA, semua masih sekolah seperti biasa.

Penggunaan masker juga masih berlangsung, mengingat kewajiban pelajar menggunakan masker sebenarnya telah dikeluarkan pemerintah Kota Jambi sejak Agustus 2023 lalu, saat awal Kabut asap mulai menyelimuti Jambi.

Jambi sempatr hujan selama dua hari pada akhir pekan lalu, sempat cerah kembali warna langit. Namun pada Minggu sore, Kabut asap kembali menyelimuti Kota Jambi.

“Sebenarnya kalau begini terus, bisa membuat takut, anak saya kena asma, kalau lama-lama begini bisa-bisa ngungsi dari Jambi pulang ke Jawa, seperti dulu kabut tebal, anak saya yang asma terpaksa diungsikan ke rumah eyangnya,” tambah Lila, warga Jambi lainnya. (dpc/aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: