SR IRT di Paal Merah Hampir Jadi Korban Pemerkosaan, Korban Mengaku Anaknya Trauma Pasca Kejadian

SR IRT di Paal Merah Hampir Jadi Korban Pemerkosaan, Korban Mengaku Anaknya Trauma Pasca Kejadian

SR IRT di Paal Merah Hampir Jadi Korban Pemerkosaan, Korban Mengaku Anaknya Trauma Pasca Kejadian--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - SR (43) seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi yang hampir menjadi korban pemerkosaan dan  penganiayaan oleh Beri (33) mengaku anaknya trauma pasca kejadian tersebut.

Diketahui, kejadian tersebut diawali saat pelaku hendak mencuri di rumah korban namun tak jadi, dan langsung pelaku kemudian malah mencoba memperkosa korban pada Kamis (14/9) lalu sekira pukul 02.00 WIB dinihari.

Kepada media, SR (43) selaku korban menceritakan bahwa saat itu dirinya hendak meniduri anaknya yang bungsu karena sedang dalam kondisi demam, sedangkan sang suami tidur di kamar sebelah bersama anak sulungnya.

Dijelaskan SR (43), saat dirinya hendak terlelap, dirinya seketika terkejut saat melihat bahwa bukan sang suami yang berada di belakangnya namun pelaku.

"Saya terkejut, saya kira bapaknya (suami) ternyata tidak. Saya berteriak sambil dia mau nusuk saya pakai pisau di bagian perut tapi tidak berhasil, terkena bagian tangan," ujarnya, Senin (18/9) saat ditemui di Polsek Jambi Selatan.

SR mengatakan, sang suami berusaha masuk ke kamar ketika dirinya berteriak, akan tetapi pelaku mengunci pintu kamar dari dalam hingga suami korban kesulitan untuk masuk.

"Saya teriak dikira suami saya anak saya kejang atau sakit parah gitu, dia kira bukan ada orang atau maling. Pelaku Ini pegang kedua tangan saya dan menindih," sebutnya.

SR mengaku dirinya sempat melakukan perlawanan dengan melakukan tendangan kepada pelaku, namun pelaku berbalik melukai tangan korban dengan pisau hingga korban mengalami luka 4 jahitan.

"Sesudah kena tangan saya, pelaku ini lari. Pisau sama celana dia tertinggal di kasur saya. Saya teriak terus dia lari lewat jendela," ungkapnya.

Korban menyebut bahwa dirinya tidak mengenal dan tidak pernah melihat pelaku sebelumnya.

"Saya tidak kenal. Tidak ada juga barang yang hilang karena sudah teriak," jelas SR.

Akibat dari kejadian tersebut, korban mengakui bahwa anaknya mengalami trauma dan tidurnya menjadi tidak nyenyak.

"Anak trauma, malam-malam sering bangun," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Beri (33) harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran nekat melakukan percobaan pemerkosaan dan melukai korbannya dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau dapur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: