Dekat di Hati Dekat Dijangkau, Ke Danau Toba Hanya 1,5 Jam Naik Tol Kutepat
Danau Toba-dibudpar prov sumut-
MEDAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tak hanya dekat di hati, Danau Toba juga akan makin dekat dijangkau berkat Tol Kutepat (Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat).
Inilah berkah proyek Jalan Tol Trans Smatera (JTSS). Naik Tok Kutepat waktu akan terpangkas 1,5 jam dari yang biasanya 3 jam.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin dikutip dari keterangannya mengatakan, waktu tempuh ke danau Toba akan jauh lebih singkat dan lebih nyaman dilewati.
“Nantinya waktu tempuh ke Danau Toba melalui Tol ini hanya 1,5 jam. Kami akan memaksimalkan kinerja sehingga Ruas Tebing Tinggi hingga Pematang Siantar dapat segera beroperasi”, tambah Dindin.
Tol ini kata Dindin juga akan meningkatkan akses dan mobilitas masyarakat, sehingga berdampak pada meningkatnya investasi dan pertumbuhan perekonomian bagi kabupaten penyangga di sekitar Danau Toba.
PT Hutama Marga Waskita sebagai anak usaha PT Hutama Karya (Persero) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kini memang sedang ngebut menyelesaikan pembangunan JTTS Ruas Kutepat agar 2 seksi bisa dioperasikan tahun ini.
Dua seksi yang dikejar bisa operasi tahun ini adalah Seksi 1 (Tebing Tinggi – Inderapura) dan sebagian Seksi 2 (Inderapura – Kuala Tanjung).
Pembangunan ruas Tol ini nantinya juga dapat mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.
Ruas Kutepat juga mengerjakan pekerjaan pada Seksi Junction yang akan membangun jalur persimpangan dari Tebing Tinggi ke arah Kuala Tanjung dan Pematang Siantar dan sebaliknya.
Jalan Tol ini akan tersambung langsung dengan empat ruas jalan Tol yang memang sudah beroperasi saat ini di Sumatera Utara, salah satunya adalah Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (JMKT).
Gerbang Tol Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar yang berada di Sinaksak, tidak jauh dari gapura batas masuk Kota Pematang Siantar nantinya akan memangkas waktu tempuh ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba yang awalnya 3,5 jam menjadi 1,5 jam saja.
Jalan Tol ini sebenarnya dibangun bukan semata-mata untuk kepentingan ke KSPN Danau Toba namun lebih kepada menciptakan motor penggerak ekonomi di kawasan sekitar Danau Toba.
Dengan terkoneksinya Tol Trans Sumatera diharapkan mempermudah akses mobilitas masyarakat serta mempercepat pemerataan pasokan logistik ke seluruh penjuru Sumatera Utara.
Pada akhir tahun mendatang akan dioperasikan salah satu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Gate to Gate dari Gate Toll Tebing Tinggi - Gate Toll Inderapura.
Progress konstruksi pada Seksi 1 (Tebing Tinggi – Inderapura) sudah 100% rampung dan sudag diuji coba.
Sementara Seksi 2 (Inderapura – Kuala Tanjung) progresnya sudah mencapai 91,04 persen.
Kedua gerbang Tol tersebut juga memiliki desain yang sangat unik karena mengadopsi kekayaan arsitektur lokal.
Gerbang Tol Tebing Tinggi sengaja mengadopsi budaya Melayu yaitu Pucuk Rabung yang melambangkan makna keberuntungan dan juga harapan agar Tol ini dapat berguna bagi pengendara.
Sedangkan ornamen pada gerbang Tol Indrapura menyerap kearifan lokal dari bentukan motif pada songket khas Kabupaten Batubara dimana gerbang Tol Indrapura terletak di Kabupaten Batubara.
Adapun Progress pembangunan Seksi 3 (Tebing Tinggi – Serbelawan) sudah mencapai 83,21 persen, Seksi 4 (Serbelawan – Pematang Siantar) saat ini sudah mencapai 66,33 persen, sedangkan pada Seksi Junction 88,52 persen.
Hutama Marga Waskita diakui Dindin juga akan memaksimalkan pekerjaan pada Seksi 3 dan 4 agar Sumatera Utara segera terhubung ke tanah Toba. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: