Pasca Dampingi Tinjauan Kasad, Gubernur Al Haris Jelaskan Antisipasi Karhutla di Jambi

Pasca Dampingi Tinjauan Kasad, Gubernur Al Haris Jelaskan Antisipasi Karhutla di Jambi

Pasca Dampingi Tinjauan Kasad, Gubernur Al Haris Jelaskan Antisipasi Karhutla di Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris mendampingi tinjauan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada Kamis (7/9). Tak hanya pantauan udara, keduanya dan rombongan juga langsung terjun ke lokasi titik api. 

Gubernur menyatakan, dari tinjauannya bersama Kasad, Haris menyatakan ditemukan lahan sawit terbakar di Muaro Jambi. "Apinya masih hidup sudah 4 hari dan pak Kasad memimpin langsung operasi," kata Haris.

Sementara terkait kabut asap yang melanda kota Jambi pada pekan terakhir gubernur menyatakan berasal dari daerah tetangga.

"Kemarin memang kondisi udara Jambi cukup buruk pada 101 PM.2.5 ini karena arah angin bertiup dari Selatan ke Jambi," jelas gubernur.

Untuk kondisi karhutla hingga Kamis (7/9) sebanyak 540 Hektare. Namun itu belum terlihat detilnya karena dari sumur-sumur minyak akan kelihatan hotspotnya. "Seperti Muaro Jambi, Batanghari, Tanjab Barat kilang minyak itu seperti hotspot kebakaran," ucap gubernur yang juga Komandan Satgas karhutla Provinsi Jambi ini.

Untuk tugas satgas yang dipimpinnya, kata Haris, mengantisipasi agar kebakaran tak meluas. Dalam hal ini gubernur sudah menyiapkan waterboombing dengan jumlah cukup besar. "Begitu diperlukan akan dikerahkan ke lokasi," akunya.

Intinya, kata Haris, ia berterima kasih kepada Panglima TNI, Kasad, Panglima hingga Danrem, lantaran tim satgas lapangan luar biasa bekerja. "Tinggal lagi pihaknya masih menemukan masih ada orang yang tak sengaja membakar, atau karena tren yang saat ini musimnya kering, kita mengimbau agar tak ada area yang bertambah," jelasnya.

Terkait dampak karhutla seperti kabut asap yang ditimbulkan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Haris menyatakan sudah memerintahkan Puskesmas hingga Rumah Sakit untuk siaga menyiapkan ambulance. "Kalau seandainya terjadi cepat ambil langkah-langkah kalau terjadi," sambungnya.

Termasuk Pemprov sudah meminta Dinas Pendidikan mengambil tindakan jika keadaan udara memburuk. "Jika udara semakin memburuk maka kami akan ambil langkah untuk meliburkan. Sekolah silakan libur ketika kategori udara tidak sehat, kita lihat jika terus menerus tak sehat seperti 101 parameter P.M 2.5 maka akan kita buat SE untuk diliburkan," terangnya. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: