>

Urban Story Gugur Bunga Bundaran Teknik UGM

 Urban Story Gugur Bunga Bundaran Teknik UGM

Sumber : Twitter/ @efenerr--

YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satu universitas tertua di Indonesia. Seperti banyak institusi tua, kampus ini memiliki sejumlah cerita misteri.

Salah satu cerita urban legend yang terkenal berpusat di sekitar Bundaran Teknik UGM. Lokasinya berada di jalan utama di daerah Sendowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY.

Bundaran ini terletak di sekitar MM UGM, Fakultas Biologi, dan Fakultas Teknik. Di tengah bundaran, Anda bisa menemukan aliran Selokan Mataram yang mengalir.

Bundaran Teknik UGM dikenal sebagai tempat yang angker dan penuh mitos yang mengerikan. Salah satu mitos yang berkembang adalah tentang lagu "Gugur Bunga," yang merupakan sebuah lagu penghormatan bagi para pahlawan yang telah meninggal.

Konon, jika seseorang menyanyikan lagu ini di Bundaran Teknik pada malam hari, maka mereka akan mengundang kedatangan hantu penunggu tempat tersebut.

Mengutip dari channel Youtube Fadi Iskandar, dalam cerita yang diberikan, seorang individu menceritakan pengalaman mistis yang dialami di sekitar Bundaran Teknik UGM bersama dengan temannya yang boleh disebut dengan nama “Indra”.  Malam itu, melakukan rutinitas biasa mereka yang termasuk ngopi di sebuah warung di daerah sendowo.

Mereka naik motor dan rute pulang mereka biasa seperti biasanya, melalui Bundaran Teknik UGM. Saat melintasi daerah tersebut, Indra tiba-tiba menggoda dengan mengatakan, "Awas, jangan menyanyikan Gugur Bunga, ya!" Namun, dalam percakapan mereka di jalan, mereka sama sekali tidak menyanyikan lagu tersebut, hanya bercandaan.

Ketika mereka melintasi Bundaran Teknik dan berbelok kiri menuju kos mereka, ban belakang motor yang mereka naiki tiba-tiba terasa berat, padahal sebelumnya semuanya berjalan lancar. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kosan mereka, tetapi ban depan motor juga mengalami kebocoran yang disebabkan oleh benda tajam seperti paku atau sejenisnya.

Mereka memutuskan untuk berjalan kaki menuju warnet, sambil mencoba memahami kejadian aneh yang baru saja mereka alami. Mereka baru menyadari bahwa kejadian itu terkait dengan mitos tentang menyanyikan lagu "Gugur Bunga" di Bundaran Teknik, meskipun kenyataannya mereka tidak benar-benar menyanyikannya.

Pengalaman tersebut membuat mereka merasa bahwa mitos itu mungkin ada benarnya, meskipun mereka tidak dapat memastikannya. Mereka mencurigai bahwa hantu penunggu Bundaran Teknik mungkin merespon bahkan hanya dari pembicaraan atau candaan tentang lagu tersebut.

Kejadian tersebut membuat mereka memutuskan untuk tidak meremehkan mitos tersebut dan berusaha untuk tidak meremehkan hal-hal yang berhubungan dengan keberadaan makhluk halus.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: