Pertamina ‘Jual’ 9 Proyek RI di Event AIPF 2023

Pertamina ‘Jual’ 9 Proyek RI di Event AIPF 2023

Pertamina siap ‘jual’ 9 proyek RI di event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) -Dok Pertamina-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pertamina siap ‘jual’ kerjasama untuk 9 proyek RI di event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.

Potensi kerjasama dan kolaborasi adalah upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event.

Pertamina juga tak hanya menawarkan kerjasama yang berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, namun Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.

Beberapa kemitraan yang disiapkan Pertamian di sektor Energi dan Migas, antara lain pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru, Integrated Terminal Tapanuli Tengah, juga ada peluang kerjasama Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCU/CCUS),  serta jaringan pipa gas Dumai – Siak, hingga produksi Green Hydrogen dan Nature Based Solution.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihak Pertamina akan berperan aktif untuk flagship event ASEAN Summit 2023.

Partisipasi ini adalah Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN untuk mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui berbagai kolaborasi dengan mitra global.

“Sebagai BUMN energi, Pertamina akan terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah terhadap lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih Tangguh lagi,”kata Fadjar.

Lanjut Fajar, langkah yang konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, tak  hanya dilakukan dalam Pertamina Group, namun juga bersama BUMN yang bergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) yang fokus dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).

Pertamina akan terus mencari peluang bisnis baru di era transisi energi dengan melakukan investasi di berbagai sektor strategis, termasuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Tentu saja hal ini jadi sangat penting dalam rangka mengatasi trilemma energy yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan dan juga keberlanjutan,”imbuh Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, juga akan terus berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan tak hentinya mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan pula dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: