Kementerian ESDM Raih Pagu Anggaran Rp6,7 Triliun untuk Infrastruktur dan Energi Terbarukan Tahun 2024
Kementerian ESDM Raih Pagu Anggaran Rp6,7 Triliun untuk Infrastruktur dan Energi Terbarukan Tahun 2024--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berhasil memperoleh pagu anggaran awal sebesar Rp6,7 triliun untuk tahun anggaran 2024.
Pengumuman ini datang dari bahan paparan yang disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat rapat yang membahas pengantar Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR RI pada Kamis kemarin, 31 Agustus 2023. Alokasi anggaran tersebut akan dibagi menjadi tiga pos utama. Pertama, anggaran layanan internal akan mendapatkan sekitar 48,47 persen dari total anggaran, atau setara dengan Rp3,28 triliun. Kedua, anggaran publik non fisik akan mengambil bagian sekitar 17,08 persen atau sekitar Rp1,16 triliun. Sementara itu, pos ketiga akan dialokasikan pada anggaran infrastruktur dan sumber daya alam, mencapai 34,45 persen atau setara dengan Rp2,33 triliun.
Rincian anggaran infrastruktur dan sumber daya alam melibatkan beberapa proyek penting. Pipa gas bumi CISEM tahap II dari Batang menuju Cirebon dan KHT akan mendapatkan dana sekitar Rp973,7 miliar.
Selanjutnya, dana sekitar Rp156,75 miliar akan dialokasikan untuk 15 ribu unit konverter kit (konkit) bagi nelayan, dan Rp158,65 miliar untuk 19 ribu paket konkit bagi petani. Selain itu, dana sebesar Rp22,97 miliar akan digunakan untuk lima kegiatan terkait pembangunan infrastruktur migas.
Pemerintah juga akan memberikan dukungan kepada sektor energi terbarukan melalui anggaran ini. Misalnya, dana sekitar Rp36,87 miliar akan dialokasikan untuk pembelian satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), serta Rp56,46 miliar untuk lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan Rp99,54 miliar untuk 11 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu.
Selanjutnya, dana anggaran juga akan dialokasikan untuk revitalisasi PLT EBT (Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan) sebesar Rp17,75 miliar, pengeboran slim hole di dua lokasi sebesar Rp196,52 miliar, serta sistem mitigasi bencana geologi dengan alokasi dana Rp184,3 miliar.
Sektor geologi juga turut mendapatkan perhatian dengan dana sekitar Rp38,14 miliar untuk pos pengamatan gunung api, Rp19,35 miliar untuk pendirian pusat informasi geologi, dan Rp4,8 miliar untuk pelestarian warisan geologi dan geopark.
Dalam upaya menjaga sumber daya alam, dana sekitar Rp90,44 miliar akan dialokasikan untuk survei keprospekan SDA, dan Rp39,9 miliar untuk pemantauan air tanah. Dengan alokasi anggaran yang terencana dengan baik, Kementerian ESDM menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor energi dan sumber daya alam serta meningkatkan pelayanan publik di berbagai bidang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: