WADUH! Harga CPO di Jambi Turun Rp187 Per Kilogram

WADUH! Harga CPO di Jambi Turun Rp187 Per Kilogram

kelapa sawit-Dona PIscesika Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Waduh! Harga minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Provinsi Jambi turun.

Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 11-17 Agustus 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun Rp187 per kilogram dari Rp10.694 menjadi Rp10.507 per kilogram.

“Tim juga telah menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun hanya turun Rp10 per kilogram dari Rp2.343 menjadi Rp2.333 per kilogram, sedangkan inti sawit berbeda terjadi kenaikan Rp40 per kilogram dari Rp4.914 jadi Rp4.954 per kilogram,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal di Jambi, Sabtu.

Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dengan Pemprov Jambi serta ditetapkan juga Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.

Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi, untuk TBS usia tanam tiga tahun kali ini ditetapkan Rp1.841 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.946 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.037 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.124 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.177 per kilogram.

Kemudian untuk usia tanam delapan tahun Rp2.222 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp2.267 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.333 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.259 per kilogram, dan di atas 25 tahun Rp2.150 per kilogram.

Turunnya harga TBS dan CPO berdasarkan kesepakatan tim perumus harga dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi serta kelompok tani sawit berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.

Harga TBS tersebut bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.

Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah juga telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing. (ant/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: