Promosikan Kesetaraan Gender dalam ESG di PLN ULP Seberang Kota: Berdayakan Bisnis dan Masyarakat

Promosikan Kesetaraan Gender dalam ESG di PLN ULP Seberang Kota: Berdayakan Bisnis dan Masyarakat

Promosikan Kesetaraan Gender dalam ESG di PLN ULP Seberang Kota: Berdayakan Bisnis dan Masyarakat--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kesetaraan gender telah muncul sebagai titik fokus kritis dalam ranah pertimbangan Enviromental, Social, dan Governance (ESG). Karena bisnis dan masyarakat menyadari pentingnya keragaman dan inklusivitas, kesetaraan gender berdiri sebagai pilar utama dalam mencapai keberlanjutan holistik dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Kesetaraan gender memastikan bahwa individu dari semua jenis kelamin memiliki hak, peluang, dan akses yang sama ke sumber daya. Ketika diintegrasikan ke dalam kerangka ESG, kesetaraan gender membahas aspek sosial dan tata kelola. Ini tentang mempromosikan keadilan dalam pekerjaan, manajemen, dan posisi kepemimpinan, serta membina lingkungan yang memberdayakan perempuan dan minoritas gender lainnya.

Dalam "S" ESG, dimensi sosial, kesetaraan gender memainkan peran penting. Perusahaan yang menganut keragaman gender menciptakan tempat kerja yang lebih inovatif, kolaboratif, dan produktif. Representasi yang setara di semua tingkatan organisasi membantu memecah stereotip dan bias, mendorong lingkungan di mana kontribusi setiap orang dihargai. Selain itu, keragaman gender dapat mengarah pada proses pengambilan keputusan yang lebih baik dengan menggabungkan berbagai perspektif dan pengalaman.

Untuk praktik kesetaraan gender, PLN terus berusaha memberikan ruang kerja yang kondusif untuk terus meningkatkan kemampuan perempuan dalam menorehkan prestasi. Sehingga, para srikandi PLN bisa menghapus stigma bahwa perempuan tidak kapabel di perusahaan enjiniring yang sarat teknologi. 

Salah satu perwujudan di PLN UP3 Jambi, terdapat satu unit layanan pelanggan yang pegawai organiknya diisi oleh perempuan semua. Unit itu adalah ULP Seberang Kota yang terletak di kabupaten Muaro Jambi yang selanjutnya dinobatkan menjadi ULP Srikandi. ULP srikandi dibentuk sebagai upaya PLN dalam menjalankan Amanah dari Menteri BUMN yaitu Semua perempuan berhak memiliki hak dan kesempatan yang sama serta Menteri BUMN memberikan target peningkatan keterwakilan di jajaran pimpinan BUMN sebesar 25% di tahun 2023 bagi pemimpin perempuan serta dan minimal 10% di tahun 2023 bagi pemimpin dari generasi muda.

Dalam prakteknya dalam pekerjaan sehari-hari, ULP Seberang Kota tetap mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Dalam pekerjaan rutin yang dilakukan baik pemampasan pohon (ROW) untuk menjaga kehandalan listrik, percepatan penanganan gangguan serta percepatan terhadap pelayanan kebutuhan listrik oleh masyarakat. Kerjasama yang baik dengan masyarakat memberikan dampak positif terhadap percepatan terhadap pelayanan. 

Menurut Rahmi Hadia Putri selaku manajer PLN ULP Seberang Kota, dengan adanya ULP Srikandi yang seluruh pegawainya perempuan akan mampu mengubah steorotip mengenai keterbatasan perempuan dalam bekerja. Hal ini sebenarnya memberi motivasi lebih kepada perempuan di PLN untuk dapat berkontribusi maksimal sehingga memberi manfaat baik perusahaan dan masyarakat. Saat bergerak maju, integrasi kesetaraan gender dalam kerangka ESG kemungkinan akan terus tumbuh, mendorong kemajuan menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: