>

Ini Jawaban Anies Saat Ditanya: Tol Sumatera Lanjut Apa Stop?

Ini Jawaban Anies Saat Ditanya: Tol Sumatera Lanjut Apa Stop?

Anies Baswedan-Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan, terkait proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), jika ia terpilih jadi presiden, apakah proyek ini akan tetap lanjut apa stop?

Saat kunjungannya ke Grahapena Jambi Ekspres Rabu (27/7/2023), Anies mengatakan, semua program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat akan jadi prioritasnya.

“Kalau dicek apakah pembangunan jalan tol itu dimulai tahun 2014? tidak juga, apakah subsidi BBM dimulai 2014? tidak, apakah jembatan dan bandara dimulai 2014? tidak,” ujar Anies.

Namun Anies memastikan, semua program yang sudah berjalan, bahkan program sejak tahun-tahun sebelum 2014, itu akan dilanjutkan.

“Jika itu dirasakan manfaatnya, itu akan diteruskan, pasti!,” ujar Anies tegas.

Hanya saja saat ini dilanjutkan, Anies ingin ada unsur pemerataan yang harus ditingkatkan.

Pemerataan yang dimaksud, ia contohkan ada pemerataan pintu exit tol.

Exit tol kata Anies perlu diperbanyak berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan kebutuhan pengembang tol.  

Jalan Tol Trans Sumatera merupakan proyek pembangunan jalan tol yang telah dirancang sejak zaman SBY kemudian direalisasikan pada era Jokowi.

Pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama di Sumatera. Melalui Peraturan Presiden kemudian pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.840 km dan tahap I akan beroperasi penuh pada 2024.

Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Sumatera memainkan peran penting dalam perekonomian negara.

Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam, pada tahun 2015 Sumatera menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian Sumatera sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut.

Jika pertumbuhan terhenti, perkembangan daerah sekitarnya pun akan terhambat. (dpc)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: