Ray Sahetapy Sedang Sakit

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Aktor senior Ray Sahetapy sedang tidak baik-baik saja. Adalah menantu Ray yang mengumumkan kondisi ayah mereka sedang sakit.

"Halo semuanya! Mohon doa untuk Ayah kami @raysahetapy yang lagi sakit, semoga bisa sehat seperti sedia kala, semangat ya Ayah," kata Merdianti Octavia melalui akun instagramnya @merdioctav.

Ray dalam sebuah pertemuan beberapa tahun lalu pernah mengaku mengalami asam urat dan itu membuatnya susah beraktivitas. namun belum diketahui, sakit apa yang kini sedang diderita Ray.

Meski demikian, pria 66 tahun itu masih sering mengabarkan kesehariannya melalui akun media sosialnya.

Memang, penampilan Ray kini banyak berubah, tak lagi seperti saat masih jaya sebagai  aktor terbaik yang sering dinominasi oleh panitia Piala Citra.

Mengutip dari Wikipedia, ditulis Ray yang bernama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy ini lahir pada 1 Januari 1956.

Sebagai bintang film, ia adalah salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya, sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam.

Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade, penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987) dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).

Ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk Aktor Terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan.

Masa kecilnya dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya. Ia menikah dengan Dewi Yull pada tanggal 16 Juni 1981, tanpa restu dari orang tua Dewi, karena perbedaan agama.

Mereka mempunyai empat orang anak, yakni Giscka Putri Agustina Sahetapy, Rama Putra Sahetapy, Surya Sahetapy, dan Muhammad Raya.

Sayangnya, Dewi memilih untuk menolak poligami sehingga memutuskan untuk menggugat cerai Ray.

Dewi melakukannya karena Ray hendak menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti, seorang janda beranak dua yang merupakan pengusaha kafe dan katering, yang pernah menjadi dosen seni pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta.

Mereka resmi bercerai pada 24 Agustus 2004. Ray kemudian menikah dengan Sri di bulan Oktober 2004. Ia merupakan pemimpin dari organisasi Perhimpunan Seniman Nusantara. (dpc)

Sumber: