Pemkab Muba Usul Penambahan Exit Tol dan Nama Ruas Jalan Tol

Pemkab Muba Usul Penambahan Exit Tol dan Nama Ruas Jalan Tol

Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud bersama Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Sumatera Selatan Wandi Saputra memantau progres pembangunan Trase Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 1 di Desa Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lenci--

BAYUNG LENCIR, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Muba mendukung penuh percepatan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Selain mendukung,  Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud juga mengajukan permohonan agar jalan tol yang melalui Kabupaten Muba di beri nama Ruas Jalan Tol Muba Jaya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Muba juga mengajukan penambahan exit jalan tol, yang sebelumnya ada dua yakni di Kecamatan Bayung Lencir, dan Simpang C2 Kecamatan Sungai Lilin.

Ia meminta untuk exit tol di Simpang C2 Sungai Lilin di geser ke Sinar Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya dan ditambah exit tol di Supat Barat Kecamatan Babat Supat supaya bisa lebih dekat diakses dari ibu kota kabupaten, kota Sekayu.

BACA JUGA:Pemkab Muba Desak Percepatan Pengadaan dan Ganti Rugi Tanah Trase Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi

"Kami mohon ini di penuhi, karena pembangunan jalan tol ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mendekatkan akses masyarakat," tandasnya seperti dikutip dari Pemkab Muba.

Sementara itu, Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud bersama Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Sumatera Selatan Wandi Saputra memantau progres pembangunan Trase Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 1 di Desa Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lencir, Sabtu (24/6/)

Jalan tol yang diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2024 tersebut diharapkan dapat memberikan multy player efeck bagi masyarakat Muba, utamanya dalam sektor peningkatan ekonomi.

"Semoga pembangunan jalan tol trans Sumatera melalui Kabupaten Muba sepanjang 131 km yang melintas 6 kecamatan dan 27 desa sesuai dengan target yang direncanakan dan selesai dengan baik," ujar Pj Bupati Muba.

Dikatakannya, Pembangunan Jalan Tol (Baleno) Bayung Lencir- Tempino Seksi 1 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yakni Pembangunan Jalan Trans Sumatera dari Bakahauni - Aceh, untuk itu proyek strategis nasional ini adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah namun juga seluruh lapisan masyarakat.

"Atas nama pemerintah tertinggi dan atas nama Pemkab Muba kami mohon dukungan dari semua masyarakat, terutama masyarakat Bayung Lencir, tolong bantu pemerintah untuk sesegera mungkin untuk menyelesaikan Trase Jalan Tol Bayung Lencir- Tempino 1 dan seterusnya. Tanpa dukungan masyarakat tentu ini tidak bisa diselesaikan tepat waktu," ucapnya.

Sementara Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Sumatera Selatan Wandi Saputra mengatakan Jalan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 1 merupakan proyek strategis nasional untuk meningkatkan konektivitas wilayah terutama Sumsel - Jambi.

Panjang Trase Bayung Lencir - Tempino 7,625 KM, dikerjakan PT Adikarya, Waskita, dan PT Jaya Kontruksi, dengan nilai kontrak 1,6 triliun bersumber langsung dari APBN, dan ditargetkan selesai pada Juni 2024.

"Terimakasih atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Muba, namun kami menuntut lebih, supaya pembebasan lahan bosa selesai 100% di akhir Oktober 2023, dan pekerjaan ini ditargetkan paling lambat 30 Juni 2024," kata Wandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: