PM Malaysia Anwar Ibrahim Ngaku Elon Musk Minta Bertemu Pekan Depan Bahas Investasi Tesla

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ngaku Elon Musk Minta Bertemu Pekan Depan Bahas Investasi Tesla

PM Anwar Ibrahim dan Presiden Jokowi, dua kepala negara ini sama-sama gerak cepat menggaet Tesla untuk berinvestasi di negaranya masing-masing-Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim saat kunjungannya ke Negeri Sembilan Jumat (7/7), mengaku big bos Tesla, Elon Musk telah meminta bertemu dengannya untuk membahas investasi di Malaysia.

"Elon Musk meminta untuk berkonsultasi,” ujar Anwar seperti dikutip Jambi Ekspres dari Channel News Asia. Adapun jadwal pertemuan itu kata Anwar adalah pekan depan.

Meski belum mengetahui secara persis detail komitmen seperti apa yang akan dibahas dengan Elon Musk, namun Anwar mengatakan pertemuannya dengan CEO Tesla itu untuk membahas kemungkinan untuk meningkatkan investasi Tesla di Negara Malaysia.

Berita Malaysia menjadi lokasi tujuan investasi Miliarder Elon Musk sebenarnya bukan kali ini saja disebar pihak Malaysia.


Sebelumnya Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz juga pernah mengatakan bahwa Tesla akan buka kantor di Malaysia!

“Malaysia welcomes @Tesla” begitu Zafrul menulis cuitannya di twitter. Tak hanya ucapan welcome, Zafrul juga mengatakan bahwa Tesla akan membuka kantor di negeri mereka.

@MITIMAlaysia telah menyetujui aplikasi Tesla untuk mengimpor BEV ke Malaysia. Tesla akan mendirikan Kantor Pusat, Pusat Pengalaman & Layanan Tesla, dan Jaringan Supercharger,” lanjut Zafrul lagi.

Kabar ini tentu saja bikin kaget Indonesia. Bagaimana tidak, bukankah belakangan Indonesia yang gencar PDKT (Pendekatan) dengan Tesla? Kok malah jadi buka kantor di Malaysia?

Terkait pertanyaan ini, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ternyata punya jawabannya sendiri.

“Kan kantor dimana aja boleh dibangun,” begitu kata Luhut dikutip Jambi Ekspres Sabtu (5/3). Luhut sepertinya menanggapi cukup santai rencana Tesla itu dan mengaku tak begitu mempermasalahkan cuitan Tengku Zafrul Aziz.

“Kita masih tetap lah (optimis), masa enggak,” lanjutnya lagi. Luhut mengatakan, ia baru akan memberikan keterangan lebih lanjut apabila insentif mobil listrik telah mengerucut, bisa minggu ini atau pekan depan.

Seperti kita ketahui, Pemerintah Indonesia berencana menawarkan insentif untuk perusahaan milik Elon Musk itu jika melakukan kegiatan bisnis di Indonesia.

Insentif yang ditawarkan berupa keringanan pajak, konsesi penambangan nikel hingga skema subsidi pembelian mobil listrik.

Rayuan untuk Tesla ini sebenarnya sudah cukup lama dilakukan pemerintah Indonesia, bahkan sejak tahun 2020 Presiden Jokowi telah dua kali melakukan diskusi serius dengan CEO Tesla Elon Musk.

Pertemuan pertama Jokowi menemui langsung Elon Musk di Texas tahun 2022.

“Ya, ini tindak lanjut perintah saya kepada Menteri Koordinator (Bidang Kemaritiman dan) Investasi untuk berbicara dengan Elon (Musk) mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi. Dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” kata Jokowi di Texas 14 Mei 2022 lalu.

Kemudian rayuan kedua, dikutip dari Reuters, Presiden Jokowi juga pernah melakukan komunikasi langsung dengan Elon Musk melalui sambungan telepon, masih terkait investasi di Indonesia.

Saat ini, Tesla merupakan perusahaan yang memang sedang fokus memenuhi target 20 juta kendaraan listrik hingga tahun 2030.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain juga getol menggaet Tesla untuk berinvestasi di negaranya, seperti Korea Selatan, Meksiko, Kanada, termasuk negara tetangga Malaysia. (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: