FK Unand Bantu 7 Kampus di Sumatera Buka Jurusan Kedokteran

FK Unand Bantu 7 Kampus di Sumatera Buka Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas-Foto: Tangkap Layar Youtube Hasna Metisya-

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – FK Unand (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas) merupakan salah satu fakultas yang berperan besar memperluas kesempatan masyarakat di Sumatera secara khusus dan Indonesia secara umum untuk bisa mengambil pendidikan dokter.

Hingga tahun 2023 ini, setidaknya ada 7 kampus di Sumatera yang telah dibantu FK Unand membuka jurusan Kedokteran.

Tercatat Fakultas Kedokteran Unand telah berperan sebagai leading sector dalam pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah di Padang, Fakultas Kedokteran Universitas Riau di Pekanbaru dan Fakultas Kedokteran Universitas Malikulsaleh di Lhoksumawe Aceh.

Saat ini Fakultas Kedokteran Unand juga merupakan pembina Fakultas Kedokteran Abuyatama Banda Aceh dan Program Studi pendidikan dokter Universitas Batam.
 
Sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Andalas juga tengah jadi pengampu pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang dan Fakultas Kedokteran UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Total 7 kampus yang ada di Sumatera ini sistem pendidikan kedokterannya terafiliasi dan mengadopsi sistem pendidikan kedokteran yang diterapkan FK Unand.

BACA JUGA:Mahasiswa Kedokteran UNP Tidak Kuliah di Padang tapi di Kota Lahirnya FK Unand, Dingin dan Indah

Pendidikan Kedokteran Unand termasuk salah yang terbaik dan tertua di Sumatera. Kedokteran Unand memulai perkuliahan pedana pada Bulan Juli 1955, sekitar 68 tahun silam.

Pertama kali proses perkuliahan FK Unand dilakukan di ruang kelas sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Birugo yang sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi.

FK Unand juga memanfaatkan RSU Bukittinggi sebagai tempat sarana perkuliahan, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai.

Mengutip dari situs FK Unand, tercatat jumlah mahasiswa angkatan pertama FK Unand ada 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah.

Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi.

Proses pendidikan dilakukan oleh Staf pengajar yang 70 persen berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan.

Pada tanggal 2 Oktober 1958 ditandatangani kerjasama Internasional dengan New South Wales University, Australian National University, dan Adelaide University, namun kerjasama tersebut tidak dapat terlaksana karena konflik daerah.

Pada tahun 1959 Fakultas Kedokteran pindah ke Padang. Wisuda pertama sebanyak 10 orang dokter baru, terlaksana tahun pada 1966, tepatnya 11 tahun setelah awal berdiri.

Kurikulum pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 1955-1984 berorientasi klinik.

Setelah adanya Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI I dan KIPDI II), maka pada periode 1984-2004 pendidikan kedokteran berorientasi komunitas dikenal dengan Community Oriented Medical Education (COME).

Sejak tahun 2004, sesuai dengan perubahan paradigma pendidikan kedokteran dari teacher center menjadi student center, maka kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi menggunakan strategi student center learning (SCL) dengan pendekatan Problem based learning (PBL) dengan orientasi Pendidikan Dokter menghasilkan dokter layanan primer berorientasi Dokter Keluarga.

Perubahan secara drastis tersebut terlaksana dengan bantuan proyek HWS, dimana SDM, sarana dan prasarana disesuaikan dengan perubahan paradigma baru pendidikan tersebut.

Atas keberhasilan dalam melaksanakan perubahan tersebut, Fakultas Kedokteran ditunjuk oleh DIKTI sebagai l Center of Excelence untuk pelaksanaan PBL.

Pada tahun 2011 dengan bantuan dana proyek HPEQ, dilakukan pengembangan kurikulum pendidikan dokter layanan primer berorientasi dokter keluarga atau Family Oriented Medical Education (FOME).

Setelah dilaksanakannya kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL secara utuh sejak tahun 2004, maka lulusan pertama dengan sistim PBL di Yudisium.

Lulusan dengan sistem Berbasis Kompetensi ini perlu melaksanakan Internship.

BACA JUGA:5 Prodi Kedokteran di Sumbar, Salah Satunya Terima Angkatan Perdana Tahun ini

Fakultas Kedokteran Andalas ditunjuk sebagai percontohan pelaksanaan Program Internship Dokter Indonesia pertama di Indonesia.

Soft launching Internship dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2010 oleh Menteri Kesehatan dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Partisipasi.

FK Unand merupakan lembaga pendidikan dokter yang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi kembali memperoleh Akreditasi Unggul (0683/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2022) untuk program Sarjana Kedokteran dan  Akreditasi Unggul (0684/LAM-PTKes/Akr/Pro/VIII/2022) untuk Program Profesi Dokter. (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: