Rumah Kito Resort Hotel by WH Hadirkan 6 Menu Signature Dish

JAMBI,JAMBIEKSPRES.CO.ID - Rumah Kito Resort Hotel by WH terus menghadirkan berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjungnya. Kali ini menghadirkan menu andalan yang sudah lama dinantikan. Menu ini cocok menjadi pilihan baik untuk santap siang, dengan mengisi waktu bersama orang orang tersayang.

 

6 menu Signature Dish tersebut adalah Ikan Bakar Bumbu Desa, Ayam Bakar Dapur Kito, Nasi Pecal Madiun, Nila Pepes Bumbu Kelapo, Karedok dan Pisang Goreng Madu. Berbagai menu nusantara ini disajikan benar benar otentik dengan rasa nusantara. 

 

"Untuk menu Nila Bakar bumbu ala Rumah Kito by WH disajikan dengan nasi, lalapan dan sambal kecap yang bercita rasa pedas yang sangat menggugah selera," jelas M. Toha, GM Rumah Kito by WH.

 

Selain itu beberapa menu yang ada di promo ini sudah termasuk ice tea manis yang sangat cocok berdampingan dengan berbagai menu andalan yang ada di Rumah Kito by WH.

 

Para tamu sudah bisa menikmati hidangan spesial ini cukup dengan Rp.50++ ribu. Selain bisa menikmati berbagai menu andalan dan spesial dari Rumah Kito by WH tamu juga bisa merasakan suasana asri alam yang sejuk dan hijau sambil membuat keseruan dengan keluarga,  teman dan rekan bisnis. Dengan persembahan lagu lagu andalan.

 

Rumah Kito Resort Hotel by Waringin Hospitality tentunya bisa jadi referensi sebagai tempat untuk santap makan siang yang instagramable, yang menawarkan  pemandangan dana indah yang berkesan dengan beragam menu andalan yang memiliki cita rasa yang autentik dan menggugah selera, pelayanan dengan keramahtamahan yang berkenan di hati, tempat yang nyaman, fasilitas musholah, kolam berenang, pond garden dan memberikan banyak tawaran promo hanya untuk tamu setia dari Rumah Kito Resort Hote by WH

Untuk informasi dan reservasi dapat menghubungi kami melalui nomor telepon (0741) 5913 188, WhatsApp 0811 7483 008 atau bisa juga Direct Message (DM) melalui official akun instagram @rumahkitobywh. Karena antusiasme yang cukup tinggi, jangan lupa segera reservasi jauh-jauh hari. (*)

Sumber: