Program BPBL Terangi 14.037 Rumah Tangga Tidak Mampu di Jawa Barat
Program BPBL Terangi 14.037 Rumah Tangga Tidak Mampu di Jawa Barat--
Tini (50) warga Desa Cikahuripan, sedang mengasuh cucunya ketika Tim ESDM menyambangi rumahnya. Ia bercerita selepas anak pertamanya meninggal, ia mesti merawat ketiga cucunya dan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ibu dua anak ini mengandalkan anak bungsunya yang bekerja sebagai satpam. Ekonomi yang sulit membuatnya mesti menyalur listrik.
"Selama belasan tahun nyalur listrik ke emak. Makasih, jeung teh udah dikasih listrik. Tadinya belum punya listrik, ini dikasih, terima kasih," kata Tini yang menjadi salah satu penerima manfaat Program BPBL.
Ketika ditanya apakah dipungut biaya untuk program ini, dengan tegas Tini menjawab, "Enggak. Ini gratis."
Hal senada dikatakan tetangga sebelah Tini, Juariah (49) yang juga menerima bantuan Program BPBL. Ibu yang sehari-hari ia bekerja sebagai buruh kebun bersama suaminya ini mengatakan bahwa Program BPBL tidak dipungut biaya.
"Makasih pada pemerintah yang udah ngasih bantuan listrik gratis," tuturnya sambil tersenyum.
Selama ini Juariah menyalur listrik di rumah orang tuanya. Ia mengatakan kendala yang dihadapi saat menyalur.
"Sering mati lampu kalau banyak pemakaian," ujarnya. Juariah bersyukur menerima bantuan pemasangan instalasi listrik gratis. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: