Jelang Idul Adha, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Sidak Pasar Tradisional
Pj Bupati Bachril Bakri saat melakukan Sidak di pasar Tradisional. --
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Atas Sarolangun, Jumat (16/06/2023) pagi. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya inflasi daerah dan kenaikan harga komoditi pangan di wilayah Kabupaten Sarolangun jelang hari raya idul adha.
Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri beserta jajaran TPID Sarolangun tampak melakukan pengecekan barang, komoditi pangan dan harga pangan dari berbagai komoditi, mulai dari Mintan Sayur, Ikan, Daging, Cabe Merah, Beras, Telor, Gula, Ayam Beras serta beragam kebutuhan pokok masyarakat.
Sejumlah harga pangan yang terpantau harganya, diantaranya Daging Ayam ras sebesar Rp 28.000,-perkg, Daging Kerbau Rp 130.000,-, Ikan Nila Rp 35.000,-perkg, Ikan semah Rp 250.000,-perkg, Bawang Merah Rp 35.000,-perkg, Cabe merah Rp 24.000,-perkg, Cabe Rawit Rp 20.000,-perkg,Kentang Rp 12.000,-perkg, Bawang Putih Rp 38.000,-perkg, Terong Rp 10.000,-perkg.
Selain itu untuk harga Telor Ayam Beras sebesar Rp 56.000,- perkarpet, Ikan es Rp 40.000,-perkg, Ikan Tongkol Rp 55.000,-perkg, Beras Premium Rp 12.000,-perkg, Beras Medium Rp 11.500,-perkg, Gula Premium Rp 13.500,- perkg, Ayam Beras Rp 30.000,-perekor dan Ayam Kampung Rp 70.000,-perekor.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri usai sidak tersebut mengatakan, bahwa dalam pengendalian inflasi ada empat komoditi pangan yang menjadi catatan untuk dilakukan pemantauan harga dalam upaya menekan angka inflasi daerah. Keempat komoditi tersebut yakni beras, telur, minyak curah dan bawang putih.
” Perkembangan harga, secara nasional ada empat komoditi yang jadi catatan kita, beras, telur dan minyak goreng curah juga diatas rata-rata nasional serta bawang putih, dan saya minta empat komoditi itu dilakukan operasi pasar dalam waktu dekat,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa dari kegiatan sidak ini agar dilakukan operasi pasar dalam menekan harga komoditi pangan yang memang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, seperti beras, telor, gula dan cabe. Selain itu, sebagai antisipasi untuk menghadapi lebaran idul adha tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi nanti, juga agar dilakukan operasi pasar pada komoditi daging, sebab saat ini harga daging di pasaran mencapai Rp 130 ribu perkilonya.
” Terkait lebaran haji, kita juga akan melakukan operasi pasar komoditi yang memang dibutuhkan dan digunakan oleh masyarakat seperti daging. Salah satu cara supaya tidak terjadi peningkatan harga dan inflasi di kabupaten Sarolangun,” pungkasnya.(hnd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: