Parkir di Bahu Jalan Berkurang, Selama Keberangkatan Haji, Minta Operasional Batu Bara Dihentikan

Jumlah itu tak maksimal karena ada satu jamaah yang tertunda keberangkatannya karena terkendala Kesehatan saat pengecekan (visitasi) kesehatan di Asrama Haji.

1 orang JCH itu atas nama Mulut Tukijan (72 tahun) dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Keberangkatan JCH tersebut akan menyusul melalui Kloter berikutnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Wahyudi Abdul Wahab membenarkan hal ini. “(Satu) Jamaah ini kelelahan dan InsyaAllah besok bisa diberangkatkan,” ujarnya kepada Jambi Ekspres (5/6).

Sementara itu pihak Kemenag mengakui saat pemeriksaan barang bawaan jamaah tak ada benda aneh yang disita pihak terkait. Hal itu menurut panitia lantaran sudah dilakukan sosialisasi sebelumnya pada jamaah dari tingkat Kabupaten.

Sebelum keberangkatan, seluruh JCH mengikuti prosedur seperti pengecekan bagasi dengan metode X-Ray. Setelah itu, para JCH juga diberikan arahan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi mengenai tata cara keberangkatan armada bus ke Bandara Sultan Thaha, dilanjutkan dengan penyerahan paspor oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi.

Dalam proses keberangkatan dari Asrama Haji Embarkasi Haji Antara Jambi menuju Bandara Sultan Thaha Jambi, para JCH KLOTER BTH 17 menggunakan sembilan (9) unit armada bus oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dengan pengamanan dan pengawalan oleh aparat TNI dan Polda Jambi.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Zoztafia menjelaskan JCH yang tergabung dalam Kloter BTH 17 akan tiba di Arab Saudi dengan tujuan pertama yakni Kota Madinah. Dimana Kloter BTH 17 masuk dalam gelombang 1 keberangkatan JCH dari Indonesia.

“Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur, diberikan kesehatan dan keselamatan hingga nanti kembali ke tanah air,” tuturnya.

Sementara itu, saat pelepasan hari pertama ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman. 

Sudirman berpesan kepada calon jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

“Di sana sangat melelahkan, mohon jaga kesehatan, fisiknya. Yang kedua upayakan tidak minum air zam-zam yang dingin, upayakan minum air zam-zam yang biasa,” katanya.

Sudirman mengingatkan kepada calon jemaah haji apabila keluar selalu gunakan kartu nama atau ID Card ke manapun pergi.

“Kita seringkali lupa dengan itu, sehingga kalau misalnya kesasar juga bisa terkendali dengan itu,” katanya.

Di Tanah Suci calon haji harus selalu kompak dan jangan berpergian sendirian, apabila bepergian selalu berkelompok agar tidak tersesat di tanah suci. 

“Mohon bapak-bapak yang ibu-ibu yang sudah berumur, kadang-kadang seperti di kampung sendiri padahal sudah di Arab Saudi,” sebutnya.

Sumber: