Ganjar Bilang Akan Lanjutkan Proyek Jokowi Jalan Tol Trans Sumatera
Ilustrasi Pengembangan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1. -Foto : Dok Hutama Karya-
PALEMBANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan ia akan melanjutkan proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi jika terpilih jadi presiden nanti.
Hal itu disampaikan Ganjar usai melakukan pertemuan dengan Kader PDIP di GOR Jakabaring Sumatera Selatan, dikutip dari Antara Minggu (21/5)
"Siapa pun nanti yang jadi presiden, harus menyelesaikan proyek tol ini karena interkoneksinya sangat penting," kata Ganjar.
Ganjar pun mengaku siap melanjutkan program Jalan Tol Trans Sumatera itu karena dampaknya sangat besar terhadap perekonomian di Sumatera.
Katanya, dengan Jalan Tol Trans Sumatera juga akan memudahkan masyarakat mengakses banyak wilayah dengan jarak tempuh yang singkat.
Ganjar mengaku juga menerima cerita dari teman-temannya di DPRD provinsi dan para bupati yang menganggap pentingnya infrastruktur jalan tol yang akan menghubungkan antar kabupaten/kota.
“Tol itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan sentra-sentra yang ada, jadi harus dituntaskan," tegas Ganjar lagi.
Kata Ganjar lagi, ruas tol Sumatera ini nantinya juga akan menghubungkan industri-industri yang mengarah pada sentra pertumbuhan ekonomi, sehingga akan banyak mempengaruhi kemajuan daerah yang dilalui jalan di Trans Sumatera dan sekitarnya.
"Ketika ini sudah bisa dikelola dengan baik, exit tolnya harus mengarah ke sentra-sentra industri, sentra-sentra pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, gubernur, bupati, dan wali kota harus jemput bola," katanya lagi.
Jalan Tol Trans Sumatera menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.704 km dan dalam target awal akan beroperasi penuh pada 2024.
Sumatera sendiri telah memainkan peran penting dalam perekonomian negara. Berbagai potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Bahkan pada tahun 2015 Sumatera menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: