DLH Sarolangun Bakal Tambah Tiga Jenis Parameter Penguji Laboratorium

DLH Sarolangun Bakal Tambah Tiga Jenis Parameter Penguji Laboratorium

Kurniawan, Kadis LH Sarolangun --

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup Daerah (LHD) Kabupaten Sarolangun melakukan penambahan objek parameter uji laboratorium, hal itu dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mutu uji laboratorium yang ada.

Kadis LHD Sarolangun, Kurniawan, mengatakan, ada tiga jenis penambahan parameter pengujian laboratorium, yakni uji Mikrobiologi, pengujian melalui metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) yang digunakan sebagai metode analisis untuk menghitung kuantitas dari unsur-unsur logam dan metalloid berdasarkan pada penyerapan absorbansi radiasi oleh atom bebas pada fase gas dan paramater pengujian udara.

” Jadi kita ada melakukan penambahan parameter pengujian, yaitu mikrobiologi, AAS udara untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas mutu laboratorium,” katanya.

Dijelaskannya, atas penambahan paramater tersebut telah dilakukan survei dan penilaian oleh tim surveilans dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia beberapa hari yang lalu.

Mereka para tim surveilans langsung melakukan pengujian sampel melalui assesment, yang hasilnya lumayan bagus.

” Kalau hasil Alhamdulillah, telah diajukan beberapa pengujian langsung dihadapan para assesor yang datang kesini, hasilnya lumayan bagus, cuman kita ada beberapa temuan terkait dengan personil, dimana masih kurang pelatihan,” ujarnya.

Maka kedepan, pihaknya akan melaksanakan pelatihan personil dalam peningkatan kualitas dan kapasitas analis penguji. ” Kami tahun ini sedang menganggarkan pelatihan personil terkait dengan analis penguji,”terangnya.

Tentunya dengan adanya penambahan parameter uji Laboratorium Dinas LHD Sarolangun ini, tentu akan berdampak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi laboratorium, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah nomor 07 tahun 2016 tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah.

Sebab, Laboratorium Sarolangun akan bisa menguji sampel dari penambahan objek Parameter tersebut, yang sebelumya ada beberapa objek, diantaranya uji kualitas air baku, air bersih, air sungai. Uji kualitas air limbah industri, kebisingan lingkungan, hingga uji parameter logam, an organik non metalik.

” Pasti berdampak terhadap PAD, karena penambahan parameter yang tadinya sebelumnya tidak sekarang sudah bisa diuji, begitu akreditasi parameter yang baru keluar, tentu kita tidak bisa bekerja sama lagi dengan laboratorium yang ada di luar sarolangun,” katanya.

” Daerah lain tentu juga nantinya bisa melakukan pengujian laboratorium ke sini, karena kita sudah punya paramater yang sudah terakreditasi. Terkait operasional laboratorium, rencananya kita akan jadikan sebagai BLUD, bukan UPTD lagi,”pungkasnya.(hnd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: